Posisi meja loket dengan pintu masuk sangat dekat, setelah membayar pengunjung pasti akan langsung melihat pintu masuknya. Sesuai dengan namanya yaitu paint yang berarti melukis, bahkan di pintunya pun banyak cat-cat yang menghiasi.Â
Ketika memasuki ruangan, dua petugas langsung menghampiri dan menukar dua tiket tersebut dengan dua kotak yang berisikan kanvas, jas hujan, dan plastik pelindung alas kaki.Â
Petugas tersebut juga menjelaskan beberapa peraturan dalam mengecat, yaitu dilarang mengecat di sekitar pendingin ruangan dan di sekitar tulisan MoPaint. Ia juga mencatat nama dan jam kedatangan supaya ketika waktunya sudah habis, nama kami akan dipanggil.
Setelah mendapatkan instruksi dari petugas, terdapat juga loker untuk menyimpan barang-barang supaya tidak terkena cat saat melukis. Lalu di sebuah meja terdapat beberapa warna cat yang bebas diambil oleh pengunjung dan setiap pengunjung hanya mendapat 4 gelas untuk mengisi cat,1 kuas besar, dan 2 kuas kecil. Â
Sebenarnya ruangan mengecat dan melukis ini tidaklah besar, cukup kecil tapi nyaman untuk menjadi tempat seseorang yang ingin menyegarkan pikiran dengan kegiatan melukis dan menghibur mata melalui seni yang tergambar di tembok.Â
Suasana di ruangan ini sama sekali tidak bising, setiap pengunjung fokus melukis di kanvas nya masing-masing. Ada pengunjung yang benar-benar bisa menggambar di kanvasnya, ada juga pengunjung yang menggambar di kanvasnya hanya untuk bersenang-senang dan memiliki quality time bersama orang terdekat.
Di ruangan ini seakan-akan orang bebas untuk mengekspresikan dirinya melalui seni melukis dan cat ini. Mereka diberi kebebasan untuk mengecat di tembok atau kanvas. Karena untuk mengekspresikan diri, tidaklah harus menjadi seseorang yang artistik atau professional untuk memasuki ruangan ini, karena tidak akan ada orang yang bisa berkomentar atas kebebasan ini.Â
Moja Museum adalah pilihan yang tepat untuk relax sejenak dari hiruk pikuknya kota Jakarta. Sesekali jernihkan pikiran kita dan manjakan mata melalui art exhibiton bukanlah suatu hal yang buruk, melainkan patut dicoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H