Mohon tunggu...
Isma Fitria.
Isma Fitria. Mohon Tunggu... Koki - Orang ini

Bersyukurlah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lima Nilai Karakter untuk Penguatan Karakter Pada Anak Usia Dini

21 April 2024   08:51 Diperbarui: 21 April 2024   08:53 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kepribadian merupakan kualitas batin  anak usia dini yang berupa sistem nilai-nilai baik yang dapat dikenali melalui perkataan dan tindakan anak dalam kehidupan sehari-hari. Karakter masa kecil terbentuk dari potensi (Fitrah) baik dalam diri yang dikaruniai Tuhan dengan nilai-nilai, akhlak dan kebiasaan yang diajarkan oleh lingkungan terdekat.

Oleh karena itu, hendaknya para orang tua  ingat bahwa setiap anak kecil mempunyai potensi menjadi anak yang berkarakter baik. Namun potensi besar tersebut harus dimanfaatkan melalui pendidikan karakter yang berkelanjutan dari orang tua.

Pendidikan diwujudkan melalui berbagai kegiatan  antara orang tua dan anak. Dari sini, anak kecil tumbuh  menjadi  individu yang  berkarakter baik. Banyak sekali karakter yang dapat diajarkan dan diperkuat pada anak usia dini. Namun pada kesempatan ini saya ingin membahas lima nilai kunci karakter  yang penting dalam penguatan pendidikan karakter di sekolah dan di  rumah. Status kelima karakter utama tersebut adalah sebagai berikut.

Kepribadian religius merupakan kepribadian anak usia dini yang mencerminkan keimanan anak terhadap Tuhan Yang  Maha Esa  yang diwujudkan dalam kegiatan mengamalkan ajaran dan keyakinan  agama yang dianutnya.

Karakter nasionalis merupakan karakter awal yang meliputi pemikiran, perilaku, dan tindakan yang menunjukkan kesetiaan, kasih sayang, dan rasa hormat yang tinggi terhadap bahasa, bangsa, dan negara Indonesia.

Kepribadian mandiri mengacu pada sikap dan perilaku anak kecil yang selalu berusaha menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.

Karakter gotong royong merupakan karakter anak usia dini yang diwujudkan dalam bentuk kerja sama, komunikasi dan menjalin persahabatan, serta membantu pihak yang membutuhkan.

Kepribadian jujur adalah kepribadian anak kecil yang selalu dapat dipercaya dan jujur baik dalam perkataan maupun tindakan.

Perkembangan kepribadian berarti mewujudkan atau mendatangkan perkembangan kepribadian anak. Pada dasarnya sifat (karakter) baik seorang anak sudah ada pada anak usia dini. Keberadaannya harus terus dikembangkan lebih lanjut. Kepribadian ini berkembang pada masa kanak-kanak dan diperkuat seiring berjalannya waktu pada anak kecil. Seiring bertambahnya usia  dan semakin kuatnya, dapat dikatakan bahwa kepribadian anak  menjadi bagian dari kepribadiannya, dan itu terlihat dalam tindakannya sehari-hari. Penumbuhan dan penguatan kepribadian pada anak usia dini dapat dicapai melalui tiga hal, yaitu pengetahuan tentang kepribadian, penghayatan kepribadian, dan perilaku kepribadian. Pembinaan dan penguatan kepahlawanan anak dapat tercapai apabila terjalin hubungan yang saling  menguatkan antara anak dengan ibu dan ayah.

 Hubungan ini bisa terjalin dengan melakukan berbagai aktivitas menyenangkan bersama. Kegiatan mengkondisikan anak dan orang  tua untuk melakukan komunikasi dan interaksi yang erat dan berkesinambungan. Hal ini perlu diwaspadai oleh orang tua  dan berpartisipasi penuh dalam merencanakan kegiatan bermain yang melibatkan anak.

Ada lima kegiatan penting yang harus dilakukan  orang tua dan anak untuk mengembangkan dan memperkuat kepahlawanan anak.

Kegiatan Keagamaan: Libatkan orang tua dan anak dalam  kegiatan yang berfokus pada ibadah anak  dan orang tua dan lakukan bersama-sama. Kegiatan keagamaan  ini hendaknya melibatkan orang tua dan anak dalam lingkungan yang akrab, tercerahkan, dan  menyenangkan.

 Kegiatan keagamaan yang berkelanjutan mengembangkan dan memperkuat karakter keagamaan pada anak usia dini. Kegiatan keIndonesia partisipasi orang tua dan anak untuk fokus pada keindonesiaan dan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan nasionalisme.

 Sebuah kegiatan yang dilakukan anak-anak dan orang tuanya bersama-sama untuk mengungkapkan rasa empati dan kecintaannya terhadap Indonesia.

 Kegiatan ini memerlukan partisipasi orang tua dan anak dalam lingkungan yang ramah, tercerahkan, dan nyaman. Selalu penuh cerita tentang sejarah Indonesia.

Kegiatan keIndonesia yang berkesinambungan memantapkan dan memperkuat karakter nasionalisme pada anak usia dini. Kegiatan Kepribadian m melibatkan orang tua dan anak dalam  kegiatan yang fokus pada perkembangan kepribadian anak.

Kegiatan yang rutin melibatkan orang tua secara langsung dan penuh kasih sayang. Aku akan menjadi

anak hebat yang berkarakter utama kuat. Akan menjadi anak-anak Indonesia yang

memiliki karakter khas anak Indonesia yang hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun