Mohon tunggu...
Jentar Samosir
Jentar Samosir Mohon Tunggu... Human Resources - Propesional Literasi sekolah

Solusi pemecahan masalah jika kita rajin membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membaca dan Ketersediaan Bahan Bacaan bagi Masyarakat

4 September 2020   19:30 Diperbarui: 4 September 2020   19:31 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan untuk menguatkan pembudayaan minat baca,Perpustakaan Nasional RI menyelenggarakan deklerasi"Gerakan Nasional Pembudayaan Gemar membaca yang diresmikan oleh Wakil Presiden

Langkah Menuju Masyarakat Membudayakan Minat Baca

Kita memang prihatin melihat kondisi Pemusta, yang selalu menyatakan  kondisi minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Seharusnya program minat baca ini, yang menjadi salah satu prioritas Pemerintah untuk mencerdaskan bangsa, anggaran dan pembangunan  prasarana perpustakaan dan SDM perlu diperhatikan,karna satu paket yang tidak bisa terpisahkan oleh sebab itu unit jenis perpustakaan, jika mau meningkatkan SDM yang mau bersaing dengan negara lain, sejak duduk di TK SD program untuk meningkatkan budaya baca harus dibudayakan sehingga akan tercipta dan cinta perpustakaan.

 Anggota Komisi X DPR RI, DadangRusdiana juga mengungkapkan keprihatinannya dengan kondisi perpustakaan yang tidak dikelola dengan baik oleh pustakawan yang tersertifikasi. 

Menurutnya, hal ini menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya minat baca masyarakat." langkah progresif untuk membangun perpustakaan ke depannya, ketika kita ingin meningkatkan minat baca di masyarakat. menginginkan PNRI membuat pemetaan ke depan baik dari segi SDM dan jumlah perpustakaan yang harus dibangun, sehingga perpustakaan dapat menjadi pusat budaya, bukan hanya perkumpulan buku.

"Perubahan perpustakaan,"bisa tercapai untuk medorong masyarakat dan aktivitas membaca ditingkatkan, pembangunan sarana perpustakaan akan terpusat satu pintu PNRI menjadi garda terdepan, karna kondisi UU otonomi Daerah segala prasarana diserahkan tingkat daerah masing-masing, sehingga PNRI sebatas hanya bentuk pembinaan SDM perpustakaan dan kegiatan gerakan minat baca. 

Padahal  untuk menuju kearah yang lebih baik,  rencana strategis program pengembangan perpustakaan harus dimulai tersedianya ruangan sesuai dengan standart dan koleksi yang beragam dan memetakan kebutuhan pemustaka, selanjutnya merencanakan sebuah program untuk dijalankan di semua jenis perpustakaan, maka budaya minat tercipta bila kepedulian pembangunan perpustakaan salah satu cara untuk  meningkatkan SDM dan menumbuhkan minat baca tidak menimbulkan Menjadi salah satu penyebab rendahnya minat baca maka jalan yang ditempuh, pemimpin dinegeri ini memberi perhatian,jika  perpustakaan sebagai pusat informasi, penetian dan tersedianya beragam judul karya cetak dan rekam  . Terimah kasih

Penulis : Jentar Samosir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun