Diabetes Melitus atau yang biasa dikenal diabetes merupakan penyakit metabolisme kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah atau gula darah, dan seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Diabetes disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh yang tidak merespons insulin dengan baik. Di mana insulin yang dihasilkan pankreas berfungsi untuk memecah glukosa dari darah dan menyimpan glukosa yang berlebih menjadi glikogen.Â
Â
Diabetes sendiri terbagi menjadi 3 tipe, salah satu diantaranya adalah diabetes tipe 1. Diabetes tipe 1 adalah kondisi dimana pankreas tidak berfungsi dengan baik karena kehilangan sel beta (sel yang berfungsi untuk mensintesis dan mengeluarkan insulin). Diabetes tipe 1 banyak diderita oleh kelompok usia anak-anak dan remaja. Dikutip dari Yankes.Kemkes.go.id pada Januari 2023, kasus diabetes pada anak melonjak drastis sampai 70 kali lipat mencapai 2 per 100.000 jiwa.Â
Â
Banyak faktor yang menyebabkan diabetes pada anak dan remaja. Salah satunya adalah gaya hidup dan pola makan anak yang kadar gulanya tinggi. Apalagi zaman sekarang banyak makanan yang tidak sehat namun diperindah dengan harga murah meriah. Selain itu, gaya hidup anak yang tidak disiplin dan dipermudah dengan adanya online shopping.Â
Â
Lebih daripada itu, masih banyak orang tua yang menormalisasi anak dengan tubuh obesitas dan menjalani gaya hidup tidak sehat seperti tidak berolahraga, minum minuman kaleng, dan lain-lainnya. Dengan ini, diharapkan Indonesia bisa lebih waspada terhadap penyakit diabetes karena diabetes bisa diderita dari berbagai kalangan usia.
Daftar Pustaka
Yankes.kemkes.go.id. (2023, 12 Juli). Diabetes Melitus Pada Anak. Diakses pada 17 Agustus 2023, dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2612/diabetes-melitus-pada-anak
CDC.GOV. (2023, 24 April). Diabetes. Diakses pada 17 Agustus 2023, dari https://www.cdc.gov/diabetes/basics/diabetes.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H