Mohon tunggu...
Jennyfer Bethsyeba Suryanto
Jennyfer Bethsyeba Suryanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Halo, Saya Jennyfer Bethsyeba Suryanto! Saya merupakan mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saya menyukai untuk membangun sebuah bisnis, dan saya memiliki hobi dalam membaca beberapa buku dengan berbagai tema maupun genre

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Karier Impian Gen Z: Strategi Efektif, Menarik, dan Cara Mempertahankan Para Talenta Muda

18 Juni 2024   17:13 Diperbarui: 28 Juni 2024   00:46 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital yang mulai serba cepat dan mulai berkembang pesat, Generasi Z atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gen Z mulai memasuki dunia kerja dengan berbagai pandangan, karakteristik, harapan, dan kebutuhan yang berbeda dari para generasi sebelumnya. Gen Z merupakan generasi yang tumbuh dengan teknologi dan informasi yang serba cepat, oleh karena itu Gen Z memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi cara pandang mereka terhadap karier dan pekerjaan. Maka dalam hal ini, perusahaan perlu mengembangkan strategi yang efektif untuk menarik, mengembangkan, serta mempertahankan talenta muda ini. Manajemen talenta menjadi kunci utama dalam merancang lingkungan kerja yang sesuai dengan aspirasi Gen Z, serta untuk memastikan bahwa mereka merasa dihargai, diterima, dan termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik mereka. Artikel ini nantinya akan mengulas berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut

Untuk dapat menarik serta mempertahankan para talenta muda atau Gen Z, bukanlah hal yang mudah. Tentu, perusahaan harus memiliki strategi yang efektif dan tepat untuk mewujdkannya, maka dalam memenuhi capaian tersebut, perusahaan harus melakukan beberapa cara. Cara cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan ialah seperti:

Memanfaatkan Penggunaan Teknologi dan Platform Digital 

Gen Z, umumnya didefinisikan sebagai mereka yang lahir antara tahun 1990-an hingga tahun 2010-an, dan mereka dikenal sebagai generasi yang sangat terhubung secara digital. Mereka tumbuh dalam lingkungan di mana internet, media sosial, dan perangkat pintar menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk menarik perhatian dan minat mereka. Salah satu strategi efektif adalah dengan membangun kehadiran perusahaan yang kuat di media sosial dan situs web karier. Dalam hal ini, perusahaan harus aktif memposting konten yang relevan dan menarik, seperti kisah sukses karyawan, nilai-nilai perusahaan, maupun peluang karier yang tersedia daam perusahaan. Konten video dan infografis juga dapat digunakan untuk menjelaskan secara visual tentang budaya kerja dan manfaat bekerja di perusahaan tersebut. Cara – cara tersebut akan membantu perusahaan menemukan talenta baru, sebab berdasarkan data menunjukkan bahwa 54% dari pencari kerja dari Gen Z menggunakan media sosial untuk mencari informasi tentang perusahaan sebelum melamar pekerjaan, sehingga kehadiran yang kuat dan positif di platform ini akan sangat penting.

Menawarkan Keseimbangan Antara Kehidupan Kerja dan Kesejahteraan Mental

Selain itu, Gen Z dikenal memiliki nilai yang kuat terhadap keseimbangan kehidupan kerja dan kesejahteraan mental mereka. Mereka tidak hanya sekedar mencari pekerjaan yang mampu memberi gaji tinggi, tetapi juga pekerjaan yang mampu memberikan fleksibilitas dan kesempatan untuk mereka dapat berkembang secara pribadi. Hal ini tampak dari sebuah survei yang dilakukan oleh Deloitte, sebagai salah satu dari empat firma akuntasi terbesar di dunia yang sedang melakukan penelitian serta survei terkait dengan preferensi dan perilaku Gen Z dalam memilih pekerjaan mereka, bahwa sebanyak  69% Gen Z menyatakan jika keseimbangan kehidupan kerja merupakan faktor utama mereka dalam memilih pekerjaan. Implementasi kebijakan fleksibilitas ini nantinya akan meningkatkan loyalitas dan kepuasan kerja karyawan muda, serta mengurangi tingkat turnover yang tinggi di kalangan mereka. Oleh karena itu, perusahaan perlu menawarkan program kesejahteraan yang komprehensif, seperti fleksibilitas jam kerja, kesempatan bekerja dari rumah, dan program kesehatan mental. Maka dapat dikatakan jika keseimbangan kehidupan kerja dan kesejahteraan mental ini penting untuk disediakan perusahaan kepada calon karyawannya itu terutama Gen Z.

Penyediaan Kesempatan Terhadap Pengembangan Karier 

Penting juga bagi perusahaan untuk menyediakan kesempatan pengembangan karier yang jelas dan transparan. Apalagi Gen Z dikenal sebagai generasi yang ambisius serta selalu ingin belajar hal -hal baru. Generasi ini menginginkan karier yang dapat memberi mereka kesempatan untuk tumbuh serta berkembang ketika mereka berdinamika. Berdasarkan data LinkedIn menunjukkan bahwa sebanyak  76% dari Gen Z percaya bahwa kesempatan untuk terus belajar merupakan kunci untuk kebahagiaan di tempat kerja. Maka, program mentorship dan coaching harus menjadi bagian integral dari strategi manajemen talenta. Perusahaan perlu menawarkan berbagai pelatihan keterampilan, baik itu dari segi teknis maupun soft skills, sebab dengan adanya program mentoring yang disediakan oleh perusahaan akan membantu karyawan muda untuk mencapai tujuan karier mereka. Dengan adanya berbagai program pengembangan karier yang solid, maka secara otomatis perusahaan dapat membangun loyalitas dan dapat meningkatkan retensi karyawan.

Menciptakan Budaya Kerja yang Inklusif Serta Beragam

Di sisi lain, budaya kerja yang inklusif dan beragam juga turut sangat penting bagi Gen Z. Generasi Z tumbuh dalam lingkungan yang lebih menerima perbedaan, sehingga tidak heran apabila generasi ini jauh lebih memiliki pandangan yang lebih terbuka dan luas terhadap isu-isu sosial. Maka dari itu, perusahaan perlu menciptakan budaya kerja yang menghargai keberagaman dan inklusivitas. Hal ini bisa diwujudkan melalui kebijakan rekrutmen yang berfokus pada keberagaman, pelatihan yang mempromosikan inklusi, serta program untuk mendukung dan membantu kelompok-kelompok yang terpinggirkan. Dengan perusahaan menciptakan lingkungan yang inklusif, maka perusahaan tidak hanya akan dapat menarik talenta dari berbagai latar belakang, tetapi perusahaan juga akan mampu menciptakan suasana kerja yang lebih inovatif serta produktif, di mana setiap individu merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang di dalamnya.

Memberikan Feedback Serta Pengakuan 

Feedback dan pengakuan juga memainkan peran penting dalam manajemen talenta Gen Z. Generasi ini cenderung lebih menginginkan umpan balik yang sering dan konstruktif agar mereka dapat mengetahui sejauh mana mereka telah berkembang dan agar mereka juga mengetahui bagian mana saja dari diri mereka yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan sistem umpan balik yang efektif, seperti adanya review kinerja rutin dan sesi mentoring secara berkala. Selain itu, pengakuan atas pencapaian juga turut menjadi hal penting dalam memotivasi generasi ini dalam bekerja. Program penghargaan dan pengakuan dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari penghargaan karyawan bulanan hingga pengakuan publik di media sosial perusahaan. Sebab dengan  mengimplementasikan semua hal tersebut, akan berdampak baik pada perusahaan kedepannya, karena karyawan yang sering menerima pengakuan atas pekerjaan mereka maka otomatis akan memiliki tingkat keterlibatan dan produktivitas yang lebih tinggi karena mereka merasa dihargai dan dihormati atas upaya – upayanya.

Mengadopsi Alat Komunikasi yang Tepat dan Sesuai

Dalam konteks manajemen talenta, penting juga untuk memahami jika Gen Z memiliki preferensi yang berbeda dalam hal komunikasi. Gen Z cenderung lebih menyukai komunikasi yang cepat dan langsung, baik itu melalui pesan instan maupun platform digital lainnya, karena mereka merasa jika waktu yang dimiliki sangat berharga sehingga akan jauh lebih efisien. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengadopsi alat komunikasi yang sesuai dengan preferensi generasi ini. Platform kolaborasi seperti Microsoft Teams dapat digunakan untuk memfasilitasi komunikasi yang efisien dan efektif di antara tim. Selain itu juga, penggunaan aplikasi manajemen proyek juga dapat membantu dalam mengorganisir tugas serta memastikan bahwa semua anggota tim tetap memiliki informasi yang sama dan terlibat.

Menunjukkan Komitmen terhadap Tanggungjawab Sosial serta Keberlanjutan

Namun, tidak hanya teknologi dan fleksibilitas yang penting bagi Gen Z. Generasi ini juga mencari pekerjaan yang memiliki makna dan tujuan. Gen Z ingin bekerja di perusahaan yang dapat berdapak positif bagi masyarakat serta lingkungan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menunjukkan komitmen mereka terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Hal ini dapat diwujudkan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility), inisiatif keberlanjutan, serta keterlibatan dalam kegiatan sosial. Sebab, berdasarkan laporan oleh Cone Communications, menunjukkan bahawa sebanyak 94% Gen Z percaya, jika perusahaan harus berperan dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungan. Apabila perusahaan menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap isu-isu ini, maka perusahaan dapat menarik dan mempertahankan karyawan muda yang memiliki nilai-nilai yang sama.

Mendorong Adanya Adaptabilitas dan Inovasi 

Selanjutnya, adaptabilitas dan inovasi adalah kunci dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang cepat di dunia kerja saat ini. Gen Z dikenal sebagai generasi yang cepat beradaptasi dengan teknologi serta perubahan. Oleh karena itu, perusahaan harus mendorong budaya inovasi di tempat kerja mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan ruang bagi karyawan untuk mereka dapat bereksperimen dengan ide-ide baru, serta menyediakan dukungan serta sumber daya yang dibutuhkan mereka untuk mengimplementasikan inovasi tersebut, misalnya program seperti kompetisi ide dapat dijadikan sebagai cara yang efektif untuk mendorong kreativitas serta inovasi di antara karyawan.

Memperhatikan Kesejahteraan Finansial

Strategi lainnya yang tidak kalah penting ialah memperhatikan kesejahteraan finansial karyawan. Meskipun keseimbangan kehidupan kerja dan pengembangan karier sangat penting, namun tidak dapat dipungkiri jika kompensasi yang adil serta kompetitif tetap menjadi faktor utama dalam menarik dan mempertahankan talenta. Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka menyediakan paket kompensasi yang menarik dan sesuai, termasuk gaji yang kompetitif, bonus kinerja, dan manfaat lainnya seperti asuransi kesehatan, rencana pensiun, dan sebagainya. Sebab, gaji dan segala manfaat maupun bonus yang ditawarkan perusahaan merupakan salah satu faktor utama generasi ini memilih pekerjaan

Memiliki Kepekaan Terhadap Nilai – Nilai dan Aspirasi

Perusahaan juga harus peka terhadap nilai-nilai dan aspirasi pribadi Gen Z. Sebab generasi ini tidak mencari lebih dari sekadar pekerjaan, tetapi generasi ini juga mencari komunitas serta lingkungan kerja yang dapat mendukung pertumbuhan mereka baik itu secara pribadi maupun profesional. Oleh karena itu, perusahaan perlu menciptakan budaya kerja yang mendukung kolaborasi, komunikasi terbuka, serta dukungan satu sama lain. Seperti adanya program pengembangan kepemimpinan, kegiatan tim-building, dan kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek lintas fungsi dapat membantu membangun rasa komunitas dan keterlibatan di antara karyawan. Sebab, dengan perusahaan menciptakan dan mengimplementasikannya di dalam perusahaan, maka generasi ini akan tetap bertahan dan dapat berkembang bersama-sama sehingga nantinya mampu menciptakan sinergi yang positif untuk kesuksesan jangka panjang perusahaan di masa mendatang.

Mengikuti Tren dan Perubahan Pada Dunia Kerja

Terakhir, yang tidak kalah penting adalah mengikuti tren dan perubahan pada dunia kerja, penting bagi perusahaan untuk tetap mengikuti tren dan perubahan yang terus menerus terjadi dan berkembang di dunia kerja. Sebab, dengan perusahaan terus menerus memperbarui dan menyesuaikan strategi manajemen talenta mereka dengan perubahan, maka perusahaan dapat tetap relevan dan kompetitif dalam menarik serta dalam mempertahankan talenta muda. Hal ini bisa dengan berbagai cara seperti melibatkan pemantauan tren pasar tenaga kerja, berpartisipasi dalam konferensi industri, maupun mendengarkan umpan balik dari karyawan. Sebab dengan kemampuan beradaptasi yang baik dari perusahaan, akan mencipatkan lingkungan kerja yang dinamis serta inovatif.

Maka berdasarkan cara – cara diatas dapat disimpulkan, apabila dengan mengadopsi pendekatan holistik dan berfokus pada kebutuhan unik Gen Z, maka perusahaan akan dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya menarik bagi Generasi Z, tetapi perusahaan juga mampu menciptakan lingkungan yang turut mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Maka, dengan demikian, perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari tenaga kerja yang lebih terlibat, inovatif, serta produktif dalam bekerja dan berkonribusi. Manajemen talenta yang efektif merupakan kunci utama untuk membangun karier impian Gen Z, dan dengan strategi yang tepat, maka perusahaan dapat menjadi tempat di mana talenta muda dapat mencapai potensi penuh mereka.

Jennyfer Bethsyeba Suryanto

Mahasiswa FBE UAJY 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun