* Ketiga, Rahayuning Manungsa Dumadi Karana Kamanungsane, manusia adalah sebagai penentu ketentraman dan kesejahteraan hidup
Filosofi Nilai Budaya Yogyakarta Sebagai Modal SosialÂ
Menurut James Coleman dan Robert Putnam, modal sosial mengacu pada aspek struktur sosial yang memungkinkan aktivitas aktor tertentu. Kategorisasi Putnam antara tiga jenis modal sosial---jaringan, norma, dan kepercayaan yang membantu dalam masalah tindakan kolektif---sangat patut diperhatikan (1993) Bentuk Modal Sosial
- Kepercayaan masyarakat (Social Trust) Masyarakat Jawa terutama para warga yang sudah berumur dan menyaksikan sejarah Keraton Yogyakarta sangat percaya bahwa kekuasaan Sultan sebagai raja patut dihormati dan dijunjung tinggi, raja sebagai pemberi kesejahteraan, panglima perang, pemimpin spritual, dan pelindung umat manusia yang berousat pada Wahyu Cakraningrat. Sikap masyarakat Jawa ini membuat sistem pemerintahan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menjadi pusat sentris yang kedaulatannya ada dan diakui hingga saat ini. Kepercayaan masyarakat Yogyakarta diupayakan untuk terus tumbuh, lewat beragam pembaharuan dalam institusi Pemerintah dan kerjasama seluruh stakeholders dengan menerapkan semangat SATRIYA.
- Norma (norm) Norma yang ada dibangun dalam norma informal kemudian berpedoman pada regulasi yang telah dibentuk tercerminkan dalam budaya SATRIYA yang merupakan singkatan selaras, akal budi luhur-jati diri, teladan-keteladanan. Dan juga trilogi filosofi DIY yang tertuang dalam Hamemayu Hayuning Bawana.
Jaringan Sosial (Social Network) Jaringan sosial pada masyarakat Yogyakarta nampak dari beragam julukan yang didapatkan seiring dengan kemajuan potensi yang ada, seperti kota pelajar, kota budaya, kota film, kota batik dunia, kota museum, kota revolusi, kota reformasi damai, dan sebagainya. Selain itu penduduk Yogyakarta yang ramah sehingga menjadi slogan Yogyakarta bahwa Yogya berhati nyaman, hal ini tidak lepas dari ikatan sosial masyarakat yang membentuk jaringan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H