Peta Konsep Hidupku
Hai, perkenalkan namaku Jennifer Shinta. Aku biasanya dipanggil Shinta. Aku lahir di Padang Panjang, 4 Desember 2009.
Aku terlahir dari pasangan suami istri romantis dan saling mencintai.Kupanggil mereka dengan sebutan Mama dan Papa. Mamaku bernama Suci Ifriyanti dan Papaku bernama Bambang Irawan. Pekerjaan Mamaku Ibu Kos dan Ibu Rumah Tangga dan Papaku Pekerja Bengkel Las. Aku sangat menghormati dan menyayangi mereka berdua selamanya.
Kami sekeluarga muslim. Kami telah beragama Islam sejak lahir. Papaku itu taat pada agamanya. Ia selalu menyuruhku untuk mengerjakan shalat lima waktu secara tepat waktu. Mamaku selalu menyuruhku untuk mengerjakan hal ini dan hal itu sepanjang waktu, rasanya memang sedikit lelah, tetapi aku tetap berusaha demi mematuhi perintah orang tuaku. Mamaku selalu menyuruhku untuk mengulang hafalanku setiap selesai shalat Maghrib.
Aku merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Aku mempunyai satu saudara perempuan bernama Kirana Larasati. Ia berusia sembilan tahun. Ia hobi memasak dan bernyanyi. Ia selalu berlatih bernyanyi lalu makan setelahnya. Ia anak baik tapi terkadang menjengkelkan.
Hobiku menggambar dan bermain game. Hobiku ini memanglah hobi yang pasaran dan umum, tetapi aku tetap gemar menjalankan hobiku. Aku hobi melakukan kegiatan itu agar aku bisa mengisi waktu luang ku untuk hal yang bermanfaat. Terkadang aku bosan main game sendirian, jadi aku mengajak teman temanku lalu kami bermain bersama.
Aku memiliki cita-cita. Cita-citaku menjadi Seniman. Aku memilih cita-cita itu karena aku suka melukis dan menggambar. Aku harap aku bisa menikmati pekerjaanku dimasa depan karena sesuai dengan hobiku. Aku harap aku bisa menggapai cita-citaku.
Aku dahulu belajar di Taman Kanak-kanak Al qur'an. Aku banyak belajar tentang agama di sana. Aku masuk TK umur 5 tahun. Aku sangat bersyukur bisa masuk kesana karena banyak mengajariku tentang hal-hal berbau agama.
Aku bersekolah di Sekolah Dasar Miut Thawalib Padang Panjang. Aku lagi-lagi bersekolah di sekolah agama agar nilai nilai agama yang dahulu diajarkan saat di TK bisa ku ulang kembali. Masa-masa SD adalah masa keemasan bagiku, karena di sana aku banyak mendapatkan teman yang satu frekuensi dan menyenangkan.
Aku lanjut bersekolah di MTsN Negeri Padang Panjang. Dahulu aku dipaksa orang tuaku untuk masuk ke sana, tetapi lama-kelamaan aku mulai sadar bahwa MTsN adalah sekolah agama Islam yang bagus dan mencetak berbagai prestasi. Aku juga sangat senang bersekolah di sana karena hampir selalu mendapat juara kelas dan teman-teman yang banyak serta baik.
Aku ingin bersekolah di SMA 1 Negeri Padang Panjang. Aku memilih bersekolah di sana karena SMA tersebut selalu mengedepankan nilai-nilai kedisiplinan. Di sana juga pergaulannya tidak terlalu bebas seperti SMA-SMA yang lain. Aku berharap aku bisa lulus masuk ke sana.
Aku ingin kuliah di Institut Seni Indonesia. Aku memilih kuliah di sana karena dekat dengan rumah orang tuaku. Aku ingin mengambil jurusan Musik dan kesenian. Aku berharap di sana aku tidak salah pergaulan dan tetap berpendirian untuk taat kepada agama Allah SWT.
Tamat kuliah aku ingin langsung bekerja sebagai seorang Seniman sesuai dengan cita-citaku. Aku akan mulai melukis dan menggambar serta akan memaparkan karyaku di tempat pameran seni. Aku harap dengan begitu karirku akan maju dan menjadi terkenal serta mendapat penghasilan yang banyak untuk kelangsungan hidupku.
Setelah mendapatkan gaji yang cukup untuk kelangsungan hidup, aku akan membeli sebuah rumah modern minimalis dengan dua lantai yang dilengkapi kolam renang serta rooftop untuk berjemur tidak lupa dengan taman yang luas untuk olahraga. Aku juga akan membeli kendaraan pribadi untuk bepergian dengan leluasa. Aku akan membeli mobil Rolls Royce dan BMW serta motor Ducati Panigale V4 jika memungkinkan.
Target tahfidzku adalah 15 juz. Aku akan benar-benar berusaha untuk mencapai targetku sebelum aku meninggal.
Aku ingin naik haji di umur semuda mungkin jika aku sanggup. Aku ingin haji agar hidup ku terarah dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tetapi, aku akan lebih memprioritaskan orang tuaku terlebih dahulu untuk dihajikan karena kita tidak tau mereka akan bertahan di dunia berapa lama lagi.
Aku ingin menikah di umur 25 tahun. Aku ingin menikah dengan jodoh yang telah ditakdirkan Allah di buku takdirku untuk menjadi milikku. Tetapi aku berharap bisa menikah dengan orang yang taat agama, rajin, tidak perokok, tampan, dan sayang ortu serta keluarga. Aku berharap aku berjodoh dengan orang yang sedang ku incar saat ini.
Aku ingin memiliki anak lebih dari satu, terserah lah mau berapa saja dan apa jenis kelaminnya, yang jelas setiap anak adalah anugerah Allah yang harus kita jaga dan bimbing selama di dunia. Aku berharap mendapatkan anak-anak yang shaleh dan shalehah.
Aku selalu ingin memberikan waktu terbaikku untuk orang tua. Aku ingin memberikan rumah serta menghajikan kedua orang tuaku. Aku ingin membanggakan mereka berdua atas segala sesuatu yang telah ku capai selama ini. Aku ingin menghabiskan waktu luang ku bersama orang tua dan juga anak-anakku kelak.
Aku akan berusaha bersedeqah dan berinfak setiap hari walau tidak seberapa, aku akan bersedekah pada orang-orang membutuhkan yang ku temui dijalan atau berinfak di masjid atau mushala.
Aku sebisa mungkin akan belajar dengan giat dan akan selalu membela negaraku. Suatu saat nanti aku juga akan mendirikan sekolah kesenian gratis untuk membangun dan mengembangkan potensi generasi muda penerus bangsa.
Aku akan selalu mendukung Palestina untuk merdeka walau sudah banyak korban jiwa yang telah tenang di atas sana. Aku akan selalu berdoa untuk agama Islam agar senantiasa selalu berada di dalam hati kita para muslimin dan muslimah. Aku juga berusaha suatu hari nanti untuk membangun sarana dan prasara ibadah di lingkungan masyarakat agar membantu mengembangkan nilai-nilai religius.
Aku ingin nantinya aku meninggal dalam keadaan yang sangat baik atau bisa disebut husnul khatimah. Kita tidak bisa menginginkan kita meninggal di usia berapa karena ajal itu hanya Allah yang tau, kita hanya bisa berharap nantinya saat kita dipanggil yang Maha Kuasa, kita sudah siap dan sudah cukup perbekalan untuk dibawa ke akhirat kelak. Aku berharap aku meninggal di hari yang istimewa yaitu pada bulan ramadhan dihari jumat saat sedang shalat dalam keadaan sujud. Aku harap nantinya aku bisa ke surga bareng keluarga, sahabat, teman-teman, dan guru-guruku. Semoga kita semua kelak akan masuk surga tanpa mencicipi neraka ya!.
