Keep the Sea Clean, Safe Ocean Wildlife
Laut merupakan bagian dari bumi yang menutupi 70.8% dari bumi dan contains 97% of Earth's water. Di dalam laut terdapat makhluk hidup laut. Makhluk hidup laut sendiri merupakan hewan-hewan yang tinggal di lingkungan perairan. Hewan laut sendiri terdiri dari hiu, paus, kura-kura, dan lain-lain. Â Ketika terjadi pencemaran laut, maka nyawa hewan-hewan atau biodata laut akan terancam. Pencemaran dapat berupa pembuangan sampah plastik sembarangan, pembuangan limbah pabrik sembarangan, dan lain-lain.Â
Sampah yang didominasi oleh sampah plastik ini dapat berdampak pada laut Indonesia di kemudian hari. Dampaknya adalah terganggunya ekologi dan ekonomi bagi perairan tawar dan perairan laut. Sampah plastik tersebut jika terus dibiarkan juga dapat membahayakan hewan atau biota laut. Banyak kasus yang ditemukan  mulai dari penyu, anjing laut, burung laut dan beberapa biota lainnya.
Di zaman sudah terdapat banyak sekali kasus pencemaran laut yakni sekitar 370 spesies hewan laut ditemukan terjerat atau menelan sampah laut yang berasal dari seluruh dunia, Sebagai contoh sebagai berikut;
Plastik tersangkut di kerongkongan kura-kura
Pada tahun 2018, ditemukan kura-kura di afrika selatan yang memiliki sepotong plastik besar hitam di kerongkongannya, hal ini menyebabkan terjadinya penyumbatan esofagus (kerongkongan) sehingga menyebabkannya sekarat.
Plastik di dalam perut Paus
Pada tahun 2018, ditemukan bangkai paus di Sulawesi Tenggara yang terdapat 5,9 kg sampah plastik di dalam perutnya. Sampah plastik ini terdiri dari plastik keras, botol plastik, kantong plastik, dll.
Selain itu di negara Thailand juga ditemukan seekor paus yang ditemukan mati. Didalam perutnya terdapat 80 kantung plastik yang setara dengan 8 kilogram plastik.
Plastik di dalam perut anjing laut
Ditemukannya seekor anak anjing laut berumur 5 minggu yang memiliki 2 kantong plastik berukuran diameter 8 cm di dalam perutnya.Â
Kura-kura yang terperangkap dalam plastik selama hidupnya
Terdapat kura-kura yang tubuhnya terperangkap dalam palstik yang menyebabkan pertumbuhannya tidak normal.Â
Sampah plastik di usus kura-kura hijau
Terdapat seekor kura-kura hijau yang ditemukan limbah plastik pada saluran ususnya. Hal ini menyebabkan kura0kura tersebut tidak bisa makan dan menyebabkan kematian dua hari kemudian setelah ditemukan.
Selain contoh-contoh diatas terbata banyak sekali kasus mengenai kepunahan hewan laut yang disebabkan limbah sampah plastik. Hal ini menunjukkan masih banyak manusia yang tidak memperdulikan kehidupan hewan laut yang tinggal di laut. Sampah plastik yang biasa dianggap hal sepele dapat menjadi sumber dan bahan pembunuh hewan-hewan. Â
Selain hewan, manusia juga dapat terdampak akibat adanya aksi membuang sampah sembarangan di laut, ekosistem yang buruk karena adanya limbah sampah dapat menyebabkan punahnya ikan, udang, dan hewan lain yang biasa diproduksi sebagai bahan pangan oleh manusia. Dengan punahnya spesies-spesies tersebut, manusia akan mengalami penurunan bahan pangan yang tentunya berdampak buruk.Â
Peran pemerintah sebagai penyedia jasa dalam pengelolaan sampah berkaitan dengan pengelolaan sampah. Pelayanan pemerintah dalam pengelolaan sampah sebagai bentuk upaya memfasilitasi, mengembangkan, dan melaksanakan pengurangan, penanganan, dan pemanfaatan sampah. Sedangkan peran kita sebagai masyarakat adalah menjaga kebersihan laut, ada banyak adab, seperti;
Gunakan Botol Minum. Dengan menggunakan botol minum, Anda dapat mengurangi limbah dari wadah sekali pakai.
Gunakan Tas Belanja. Kurangi penggunaan kantong plastik dan gunakan tas yang dapat digunakan kembali dan ramah lingkungan
Mengurangi Makanan dan Minuman Kemasan.
Hindari Peralatan Makan Sekali Pakai.
Melakukan Pembersihan Pantai/Laut. Membangun komunitas atau bergabung dengan komunitas yang terdiri dari orang-orang yang peduli dengan laut dan bersama-sama membersihkan pantai/laut
Ketidakpedulian manusia terhadap hewan laut menyebabkan manusia untuk bertindak semena-mena. Selain itu kekurangan edukasi juga faktor penting penyebab manusia membuang sampah sembarangan di laut. Mereka tidak mengerti apa pentingnya menjaga kebersihan laut bagi manusia maupun hewan laut sendiri. Solusi yang dapat diberikan adalah dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan juga meningkatkan kepedulian kita terhadap alam sekitar kita.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H