Mohon tunggu...
Jennifer Joevanka
Jennifer Joevanka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra Surabaya

Mahasiswa desain interior yang ingin berbagi pengetahuan dan tips mendesain suatu ruangan sesuai dengan standar, kebutuhan, dan keinginan pengguna ruang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips Penerapan Branding pada Ruang Retail

15 November 2022   08:45 Diperbarui: 15 November 2022   09:02 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahu kah kalian? Setiap perusahaan pasti memiliki teknik marketing untuk memasarkan suatu produk salah satunya melalui branding. Branding merupakan pencitraan agar suatu produk dapat menarik dan melekat di benak konsumen. Branding retail dilakukan dengan sensory branding yang memanfaatkan indra manusia dalam memberi pengalaman emosional pada pengunjung. Sensori visual merupakan sensori yang merespon pertama, sehingga penting bagi toko ritel mementingkan branding secara visual. Branding berhubungan dengan persepsi konsumen dan elemen-elemen kasat mata seperti nama, logo, simbol, warna, bentuk dan lain sebagainya.

Peningkatan industri retail di Indonesia membuat persaingan yang tinggi di antara para retailer. Kondisi kompetitif ini menyebabkan retailer harus memiliki strategi yang tepat, salah satunya adalah mendesain interior retail secara kreatif sehingga dapat mencerminkan image atau citra brand, serta menjadi pembeda dengan kompetitor yang lain. Tidak hanya kualitas barang dan jasa yang menjadi proritas, memiliki desain retail yang unik dan faktor kenyamanan pengguna ruang juga tidak kalah penting karena secara tidak langsung dapat menarik orang untuk berkunjung dan menikmati fasilitas yang ada. Interior retail juga dapat menjadi salah satu bentuk promosi brand melalui media sosi dan juga melalui pengalaman pengunjung yang sudah pernah datang.

Yuk langsung aja kita lihat beberapa tips penerapan branding dalam sebuah ruang interior retail agar dapat menampilkan citra brand!

1. Signage logo brand

Dalam interior retail, signage merupakan salah satu elemen yang penting dan wajib ada sebagai informasi suatu brand. Penggunaan logo pada eksterior maupun interior berfungsi untuk memudahkan orang mengenali brand dan menemukan lokasi retail tersebut. Logo yang digunakan dapat berupa gambar maupun tullisan dari brand tersebut, bisa juga menggunakan keduanya (lihat gambar di bawah).

Sumber: cspdailynews.com/foodservice/look-inside-subways-new-design
Sumber: cspdailynews.com/foodservice/look-inside-subways-new-design

Sumber: cspdailynews.com/foodservice/look-inside-subways-new-design
Sumber: cspdailynews.com/foodservice/look-inside-subways-new-design

2. Penerapan Warna Branding

Branding pada interior tidak hanya melalui penggunaan signage logo suatu brand, namun bisa di terapkan melalui penggunaan warna, baik pada elemen pembentuk ruang seperti lantai, dinding plafon, maupun elemen pengisi ruang seperti loose furniture maupun built in furniture, juga melalui dekorasi yang digunakan. Cara termudah penerapan warna pada retail adalah dengan menggunakan skema warna dari brand itu sendiri. Contoh penerapan warna branding pada interior seperti McDonald’s dengan penggunaan warna kuning dan merah yang diambil dari warna logonya (lihat gambar di bawah). 

Sumber: contemporist.com/interior-designs-for-mcdonalds-uk-by-shh
Sumber: contemporist.com/interior-designs-for-mcdonalds-uk-by-shh
Sumber: contemporist.com/interior-designs-for-mcdonalds-uk-by-shh
Sumber: contemporist.com/interior-designs-for-mcdonalds-uk-by-shh

3. Konsep atau Gaya Desain

Ciri khas interior suatu retail dapat dimunculkan melalui penerapan konsep atau gaya desain. Konsep yang unik dapat menjadi pembeda brand, yang dapat dengan mudah di ingat oleh pelanggan juga menimbulkan atmosfir ruang yang berkesan sehingga dapat menarik pengunjung untuk membeli di retail tersebut. Contohnya pada retail Street Boba, Tema khusus seperti ini menarik secara visual dan mudah untuk diingat oleh pengunjung sehingga penyampaian branding melalui ruang interior sudah maksimal. Street Boba menggunakan tema Traffic melalui penerapan material concrete dan dekorasi yang ada di jalan raya (lihat gambar di bawah).

Sumber: archify.com/id/photo/detail/84283
Sumber: archify.com/id/photo/detail/84283

4. Penggunaan Bentuk dan Material

Penggunaan bentuk dan material yang tepat sesuai dengan konsep juga berpengaruh dalam menciptakan kesan ruang yang menarik dan kesan serasi, contohnya dalam ruang retail berkonsep Jepang lebih banyak menggunakan material alam seperti kayu serta bentuk dan patra geometris, dan ruang retail berkonsep luxury menggunakan material dominan glossy seperti marmer, granit, dan gold metal untuk menampilkan kesan mahal dan elegan (lihat gambar di bawah). Penggunaan bentuk dan material perlu di sesuaikan dengan branding yang ingin di munculkan sehingga penerapan konsep desain dapat optimal.

Sumber: constructionplusasia.com/id/sushi-tei-botani-square
Sumber: constructionplusasia.com/id/sushi-tei-botani-square

Sumber: h2rdesign.com/h2r-design-develops-the-luxury-shopping-collective-hob-in-dalma-mall-abu-dhabi
Sumber: h2rdesign.com/h2r-design-develops-the-luxury-shopping-collective-hob-in-dalma-mall-abu-dhabi

Branding pada interior retail merupakan hal yang penting untuk menampilkan citra brand dan memberi kesan ruang khas yang mudah diingat oleh pengunjung sehingga dapat menarik pengunjung untuk terus datang dan membeli produk jasa suatu retail. Jangan sampai interior yang kurang menarik mempengaruhi branding dan pemasaran mu. Semoga tips tips diatas dapat bermanfaat dan menginspirasi kamu ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun