3. Konsep atau Gaya Desain
Ciri khas interior suatu retail dapat dimunculkan melalui penerapan konsep atau gaya desain. Konsep yang unik dapat menjadi pembeda brand, yang dapat dengan mudah di ingat oleh pelanggan juga menimbulkan atmosfir ruang yang berkesan sehingga dapat menarik pengunjung untuk membeli di retail tersebut. Contohnya pada retail Street Boba, Tema khusus seperti ini menarik secara visual dan mudah untuk diingat oleh pengunjung sehingga penyampaian branding melalui ruang interior sudah maksimal. Street Boba menggunakan tema Traffic melalui penerapan material concrete dan dekorasi yang ada di jalan raya (lihat gambar di bawah).
4. Penggunaan Bentuk dan Material
Penggunaan bentuk dan material yang tepat sesuai dengan konsep juga berpengaruh dalam menciptakan kesan ruang yang menarik dan kesan serasi, contohnya dalam ruang retail berkonsep Jepang lebih banyak menggunakan material alam seperti kayu serta bentuk dan patra geometris, dan ruang retail berkonsep luxury menggunakan material dominan glossy seperti marmer, granit, dan gold metal untuk menampilkan kesan mahal dan elegan (lihat gambar di bawah). Penggunaan bentuk dan material perlu di sesuaikan dengan branding yang ingin di munculkan sehingga penerapan konsep desain dapat optimal.
Branding pada interior retail merupakan hal yang penting untuk menampilkan citra brand dan memberi kesan ruang khas yang mudah diingat oleh pengunjung sehingga dapat menarik pengunjung untuk terus datang dan membeli produk jasa suatu retail. Jangan sampai interior yang kurang menarik mempengaruhi branding dan pemasaran mu. Semoga tips tips diatas dapat bermanfaat dan menginspirasi kamu ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H