Mohon tunggu...
Jennifer Dinata
Jennifer Dinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ekonomi Manajemen Bisnis Universitas Tarumanagara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Krisis Ekonomi Global terhadap Inovasi akibat Covid-19

28 Maret 2022   13:30 Diperbarui: 28 Maret 2022   13:35 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://databoks.katadata.co.id/

Beberapa industri diperkirakan menjadi salah satu dampak krisis ekonomi akibat krisis keuangan global seperti industri baja, furniture, petrokimia, keramik, semen, ban, kaca lembaran, tekstil, produksi tekstil, alas kaki, dan elektronika. Salah satu industri yang mengalami penurunan penjualan terparah adalah industri baja. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga bahan baku.  

Situasi krisis keuangan yang mengarah pada krisis ekonomi global saat ini merupakan momentum yang sangat berdedikasi baik untuk mengubah perilaku masyarakat dalam menggunakan berbagai produk buatan dalam negeri. Suatu krisis keuangan global sendiri tidak hanya menjadi sebuah tantangan yang perlu diatasi tetapi sebaliknya juga menjadi suatu peluang bagi seluruh elemen bangsa untuk memperkuat nasionalisme khususnya dalam bidang ekonomi. 

Risiko terhadap kesehatan semakin tinggi karena adanya infeksi COVID-19 juga merupakan bagian yang mempengaruhi tingkat produktivitas manusia. Infeksi praktik pengendalian yang diambil oleh banyak pemerintah di seluruh dunia untuk mengelola krisis kesehatan telah menyebabkan krisis ekonomi (Verma & Gustafsson, 2020). Tetapi hal tersebut juga mendorong berkembangnya inovasi teknologi di berbagai bidang salah satunya di dunia kesehatan berupa layanan kesehatan berbasis digital untuk memudahkan akses layanan kesehatan masyarakat. Misalnya obat-obatan, vaksin, hand sanitizer, dan masker.

Sumber : https://maluku.bps.go.id/
Sumber : https://maluku.bps.go.id/
Dari contoh gambar tersebut dapat dilihat bahwa BPS Provinsi Maluku, Indonesia membuat suatu inovasi dalam rangka krisis akibat pandemi COVID-19 dengan membuat inovasi baik sistem pendeteksi pengguna masker maupun yang tidak, sistem pendeteksi suhu tubuh, dan hand sanitizer otomatis. Hal ini dilakukan dan diharapkan bahwa ketiga inovasi tersebut dapat membuat perubahan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan tingkat ke atas.

Selain berdampak dalam bidang investasi, pangan maupun kesehatan dan bidang lainnya. Banyaknya sejumlah industri yang harus mengantisipasi dan terpaksa tutup serta memberikan PHK dan merumahkan para karyawan atau para pekerja. Disisi lain masa pandemi juga memunculkan peluang-peluang usaha atau jenis pekerjaan baru, sehingga dapat dikatakan bahwa inovasi mampu memunculkan peluang-peluang yang ada selama masa pandemi COVID-19. Peluang-peluang tersebut mendorong adanya potensi dalam melakukan baik suatu usaha inovasi maupun mengembangkan diri yang tidak kalah penting dalam menerapkan strategi di tengah masa pandemi COVID-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun