Mohon tunggu...
Jennifer
Jennifer Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Management Resiko

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pedang Bermata Dua Era Globalisasi

18 September 2021   18:12 Diperbarui: 18 September 2021   18:17 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi bukan merupakan hal asing lagi di era sekarang ini. Dari memudahkan sampai membahayakan dapat disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi membuat dunia menjadi tidak terbatas, saling berkaitan dan membutuhkan satu sama lain dalam prosesnya. Tidak ada satupun negara yang lolos dari ini.

Salah satu bidang yang sangat terpengaruh paling besar oleh globalisasi adalah bidang komunikasi. Alat komunikasi  dari memakai asap, burung, surat, sampai sekarang sudah terdapat telepon genggam. Tidak membutuhkan berhari - hari untuk mengirimkan dan mendapat balasan. Tidak sampai sedetik, pesan kita sudah terkirim dan bisa langsung mendapatkan balasan. 

Media komunikasi atau yang sekarang disebut juga sebagai media sosial juga terus berkembang. Dari yang menggunakan Messenger sekarang sudah terdapat Whatsapp, Line, Instagram, Twitter dan lainnya. 

Perkembangan komunikasi merupakan pedang bermata dua, bisa membawa kebaikan dan juga keburukan. Hal ini tergantung pada individu yang menggunakannya. Kelebihan dari komunikasi global salah satunya adalah kemudahan berkomunikasi itu sendiri. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, kita tidak perlu menunggu lama agar pesan kita terkirim selama kita memiliki koneksi yang bagus, tidak sampai 1 detik pesan kita sudah tersampaikan.

Kemudahan mendapat informasi juga sangat terasa di era globalisasi. Jika pada jaman dahulu kita harus pergi ke perpustakaan untuk mencari informasi, sekarang kita hanya cukup browsing saja melalui telepon genggam. Bahkan sekarang terdapat e-library, e-book, dan juga terdapat e-journal. Mencari perkembangan berita juga tidak harus melalui koran atau menonton televisi, sekarang terdapat aplikasi khusus menyediakan berita terupdate dari berbagai topik, contohnya seperti aplikasi Kompas.

Di luar semua kelebihan yang sudah saya sebutkan, tentunya  memiliki risiko juga. Risiko pertama adalah banyaknya informasi yang masuk. Sebenarnya hal ini bisa menjadi keuntungan dan kerugian. Jika kita pandai menyaring mana hal yang berguna dan merupakan fakta, maka informasi itu tentunya sebuah hal yang bermanfaat. 

Manusia yg cerdas dalam era globalisasi ialah orang yang pandai & bijak membendung pengaruh buruk dari globalisasi.
-Susilo Bambang Yudhoyono
 

Bagaimana jika kita tidak bisa menyaring informasi? Tentunya kita akan banyak termakan hoax. Sekarang ini informasi yang masuk terlalu banyak, sehingga kita merasa terlalu overwhelmed dengan informasi yang ada. Kita tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan salah. Kita tidak bisa membatasi informasi yang ada, namun kita bisa membatasi informasi mana yang ingin kita terima dan cerna. 

Hal penting lainnya adalah ketika membagikan informasi pada orang lain, kita harus memastikan dulu kebenaran dari berita itu sendiri. Jangan sampai membuat orang menerima berita atau informasi yang tidak jelas kebenarannya. Hal ini membantu orang lain dan juga diri sendiri

Risiko selanjutnya yang lumayan sering terjadi adalah terancamnya data pribadi atau privacy. Telah ditemukan banyak sekali kasus kebocoran data pribadi. Hal ini sangat meresahkan bagi pengguna internet. Belum lama ini salah satu kasus yang mengehebohkan adalah kasus Tokopedia. Tokopedia merupakan salah satu platform jual beli online terbesar di Indonesia.

Sebanyak 15 juta data akun Warga Negara Indonesia bocor dan dikabarkan akan menjual lagi 91 juta data Warga Negara Indonesia. Data itu diperjualbelikan seharga kurang lebih 5000 USD atau setara dengan 700 juta Rupiah. Masyarakat menjadi heboh karena data itu dapat ditemukan secara mudah pada kala itu.

Pembelian data pribadi dapat dilakukan untuk berbagai hal buruk, contohnya seperti melakukan pinjaman online. Hal ini juga marak terjadi karena mudahnya peminjaman online. Hanya membutuhkan foto KTP dan data diri yang tertera di KTP.

Timbulnya masalah tidak dapat dicegah 100% oleh kita, namun kita dapat meminimalisir nya dengan cara tidak memakai password yang terdiri dari tanggal lahir, nama jelas sehingga mudah sekali untuk di hack, tidak mengklik link atau web yang terlihat mencurigakan, tidak membagikan password kepada orang lain.

Baik atau buruk di tentukan oleh diri kita sendiri. Bijaklah memanfaatkan globalisasi agar kita lebih merasakan dampaik baiknya bukan malah mendapatkan dampak buruk. Karena semua hal ini tergantung oleh individu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun