Mohon tunggu...
Jennifer
Jennifer Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Management Resiko

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pedang Bermata Dua Era Globalisasi

18 September 2021   18:12 Diperbarui: 18 September 2021   18:17 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Komunikasi Global | Source : Vectorstock

Sebanyak 15 juta data akun Warga Negara Indonesia bocor dan dikabarkan akan menjual lagi 91 juta data Warga Negara Indonesia. Data itu diperjualbelikan seharga kurang lebih 5000 USD atau setara dengan 700 juta Rupiah. Masyarakat menjadi heboh karena data itu dapat ditemukan secara mudah pada kala itu.

Pembelian data pribadi dapat dilakukan untuk berbagai hal buruk, contohnya seperti melakukan pinjaman online. Hal ini juga marak terjadi karena mudahnya peminjaman online. Hanya membutuhkan foto KTP dan data diri yang tertera di KTP.

Timbulnya masalah tidak dapat dicegah 100% oleh kita, namun kita dapat meminimalisir nya dengan cara tidak memakai password yang terdiri dari tanggal lahir, nama jelas sehingga mudah sekali untuk di hack, tidak mengklik link atau web yang terlihat mencurigakan, tidak membagikan password kepada orang lain.

Baik atau buruk di tentukan oleh diri kita sendiri. Bijaklah memanfaatkan globalisasi agar kita lebih merasakan dampaik baiknya bukan malah mendapatkan dampak buruk. Karena semua hal ini tergantung oleh individu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun