Media yang mau tidak mau harus mengikuti zaman, tentu menyebabkan beberapa perubahan dalam sistem kerja dan publikasinya.
Dalam hal ini, jurnalistik menjadi bidang yang terpapar arus perkembangan teknologi yang ada. Mulai dari yang awalnya bersifat konvensional, mengalami transformasi ke elektronik dan digital, bahkan merambah ke arah email subscribing di masa depan.
Masa Lalu: Konvensional
Berbicara tentang jurnalisme zaman dulu, di mana koran dan majalah cetak masih menjadi "diva" sebagai penyedia informasi. Mayoritas masyarakat masih berlangganan koran yang datang setiap minggunya.Â
Kala itu, informasi yang disebarkan tentu melalui proses riset yang mendalam dan jauh lebih lama dalam pengerjaannya.
Sebut saja Harian Kompas. Salah satu surat kabar Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta.Â
Dalam hal ini, masyarakat diharuskan untuk memiliki surat kabar tersebut terlebih dahulu, baru kemudian bisa mengetahui informasi berita yang tertera di sana.
Masa Kini: Elektronik dan Digital
Akhirnya jurnalisme makin berkembang dengan meluasnya akses teknologi yang ada. Televisi dengan siaran audio-visual yang semakin baik, serta munculnya media online yang bertebaran di internet.
Sebut saja Tirto.id. Salah satu media berita yang selalu memberikan infografik dan dipublikasikan melalui Instagram.
Dalam hal ini, tentu masyarakat menjadi lebih mudah dalam mengakses dan mengetahui informasi yang ada di manapun dan kapanpun mereka berada. Tentu saja dengan visualisasi yang lebih menarik pula.
Masa Depan: Email Subscribing
Tidak sampai di situ saja, jurnalisme akan semakin berkembang di masa depan.Â
Catch Me Up! adalah salah satu startup media berita yang saat ini berkembang dan semakin menunjukkan perubahan besar dari cara kerja media berita.
Melalui email subscribing atau mendaftarkan email, pengguna akan bisa langsung mendapatkan rangkuman berita yang sedang terjadi saat itu dan dikirimkan ke email masing-masing.Â
Setiap harinya Catch Me Up! akan memperbarui berita sehingga pengguna tidak akan ketinggalan informasi. Bahasa yang digunakan pun tidak terlalu berat sehingga mudah dipahami oleh pengguna.
Tentu saja hal ini menunjukkan perubahan besar terhadap bidang jurnalistik jika dirunut dari masa lalu hingga masa depan nantinya.
Kesimpulan
Pelaku jurnalis harus bisa beradaptasi dan mulai menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Apabila gagal mengadopsi, tentunya akan semakin tertinggal dan tidak bisa mempertahankan eksistensi dari media tersebut.
Jurnalisme masa depan akan semakin berkembang, baik dari proses pengumpulan berita, maupun tahap publikasi kepada masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H