Mohon tunggu...
Jennifer
Jennifer Mohon Tunggu... Jurnalis - FISIP 2019 Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Writing. Reading. Detective Conan addict.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Film vs Novel Dilan 1990 (2018)

10 Desember 2021   15:37 Diperbarui: 10 Desember 2021   15:41 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
novel trilogi Dilan, sumber: thomasentertainment.com

"Jangan rindu. Berat. Kamu takkan kuat. Biar aku saja."

Siapa yang tidak pernah mendengar potongan adegan tersebut?

Film Dilan 1990 (2018) nyatanya sukses membuat penontonnya gigit jari akibat keromantisan para pemainnya dalam balutan seragam putih abu-abu.

Dilan yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan, merupakan sosok remaja laki-laki yang sering terlibat perkelahian dengan anggota geng motor yang lain.

Meskipun demikian, aksinya kerap kali dihentikan oleh sosok perempuan bernama Milea, yang diperankan oleh Vanessa Prescilla.

Keduanya menjalani masa Sekolah Menengah Atas di salah satu sekolah di Bandung. Dengan gombalan yang kerap dilontarkan oleh Dilan, akhirnya membuat Milea luluh dan tertarik dengan sosoknya yang unik.

Dari Adaptasi Novel

novel trilogi Dilan, sumber: thomasentertainment.com
novel trilogi Dilan, sumber: thomasentertainment.com

Film Dilan sendiri ternyata berasal dari novel trilogi karangan Pidi Baiq. Dengan dua novel lainnya yang berjudul Dilan 1991 serta Milea: Suara dari Dilan, sukses menarik perhatian Fajar Bustomi sebagai sutradara film.

Fajar Bustomi bekerja sama dengan Pidi Baiq secara langsung untuk menyutradarai proses pembuatan film dalam Rumah Produksi Falcon Pictures.

Pada awalnya, Fajar mengaku bahwa tidak mudah mencari aktor yang cocok untuk memerankan Dilan karena penggambaran karakteristik yang kuat dalam novel aslinya (Aditia, 2020).

Beberapa kali dilakukan casting, tetapi masih belum menemukan sosok yang tepat. Sampai akhirnya terbersit  untuk menawarkan pada Iqbaal Ramadhan, eks Coboy Junior.

Saat itu Iqbaal membaca novel yang diberikan dan menyetujui tawaran syuting tersebut, hingga akhirnya film Dilan 1990 (2018) bisa melejit dan terkenal.

Ketidakcocokan Cerita

Meskipun demikian, bagi para penggemar yang sudah membaca novel Dilan terlebih dahulu tentu mengetahui bahwa sosok Dilan digambarkan sebagai anak geng motor yang berandal. Hal ini membuat mereka kecewa, karena Iqbaal dirasa tidak cocok memerankan tokoh tersebut (Nurin, 2017).

Belum lagi alur cerita yang dianggap berbeda dengan novel membuat penonton yang sudah membaca sebelumnya terheran-heran, termasuk saya. Ketika saya menonton setelah membaca novel tersebut, saya menyadari bahwa ada beberapa bagian penting yang justru tidak dimasukkan ke dalam film.

Alur film pun berubah mendekati ending, berbeda dengan yang ada dalam novel aslinya.

Tentu hal ini bisa menjadi poin plus dan minus, tergantung dari segi mana Anda melihatnya.

Bagi saya yang sudah memiliki ekspektasi terhadap alur cerita dalam film, merasa sedikit kecewa dengan ending yang ditampilkan. Tetapi mungkin bagi beberapa penonton lainnya, mereka akan merasa senang karena ada perspektif baru yang dibawa dalam film tersebut. Hal ini tentu akan membedakan dengan novel aslinya sehingga tidak monoton.

Representasi Film

Film sejatinya menjadi media yang dapat menyampaikan pesan kepada penontonnya melalui berbagai macam potongan-potongan adegan yang ada.

Baik hal tersebut ditayangkan secara implisit maupun eksplisit, jika penontonnya benar-benar mengikuti alur film tersebut pasti akan menyadarinya.

Hal inilah yang mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi sutradara film yang ingin memproduksi film adaptasi dari karya sastra yang sudah ada sebelumnya. Sebab hal ini dapat menjadi sumber bagi kekecewaan penonton apabila alur yang dibawakan tidak sesuai atau malah tidak memiliki kekhasan lagi.

Maka dalam hal ini, penulis serta sutradara perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang diinginkan oleh target penonton mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Aditia, A. (2020, Juni 10). Sutradara dilan milea bicara soal iqbaal ramadhan dipantai sejak kecil dan sempat diprotes. Kompas.com. Diakses dari: https://www.kompas.com/hype/read/2020/06/10/125517666/sutradara-dilan-milea-bicara-soal-iqbaal-ramadhan-dipantau-sejak-kecil-dan?page=all

Nurin, F. (2017, Juli 20). Penggemar kecewa dengan pemeran dilan di film, ini kata pidi baiq. Liputan6.com. Diakses dari: https://www.liputan6.com/showbiz/read/3027755/penggemar-kecewa-dengan-pemeran-dilan-di-film-ini-kata-pidi-baiq

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun