Mohon tunggu...
Jennifer
Jennifer Mohon Tunggu... Jurnalis - FISIP 2019 Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Writing. Reading. Detective Conan addict.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesalahan dalam Penerapan Jurnalisme Multimedia

26 Oktober 2021   08:04 Diperbarui: 26 Oktober 2021   12:47 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
peralatan jurnalisme multimedia, sumber: groundviews.org

Kesalahan Dalam Menyiapkan Berita Multimedia

peliputan di lapangan, sumber: cpj.org
peliputan di lapangan, sumber: cpj.org

Pertama, seorang jurnalis dalam media perusahaan berita tidak dapat melakukan tugas jurnalisme multimedia sendirian. Jurnalis dapat melihat karya jurnalis multimedia yang telah terjun ke lapangan dan mengatakan bahwa mereka memotret, mengedit, dan menerbitkan berita sekaligus. Akan tetapi, ketika mereka mencoba melakukannya sendiri, mereka akan menyadari bahwa untuk menyiapkan infografis, audio, dan tayangan slide membutuhkan waktu yang lama -- bisa jadi seminggu. 

Jurnalisme multimedia adalah kerja sama antar tim. Di belakang setiap jurnalis di lapangan terdapat peran lainnya seperti seorang analis, desainer, editor dan penerjemah, serta peran profesional lainnya.

Kesalahan kedua yang masih sering kita pikirkan: Pertama muncul teks, lalu gambar. Dalam jurnalisme multimedia, prinsipnya berbeda: pertama adalah gambar atau video, kemudian apa yang tidak mungkin ditampilkan secara visual ditambahkan melalui teks.

Kesalahan ketiga adalah praktik pemasangan multimedia yang masih sama persis dengan yang dibahas dalam teks berita. Platform multimedia bertujuan untuk saling melengkapi antara teks dengan visual. Maka dari itu, sudah selayaknya kedua isi media tersebut tidak mengulang hal yang sama, melainkan saling melengkapi dan membuat khalayak yang mengonsumsi berita tersebut semakin kaya akan informasi.

Kesalahan keempat yaitu jurnalis multimedia belum bisa mengembangkan berita karena masih berpikir dalam lingkup satu subjek. Jurnalisme multimedia dimulai dari menjelaskan inti kemudian komentar dan infografis bisa ditambahkan. Hal tersebut adalah rangkaian pekerjaan yang harus dilakukan dan ditambahkan, serta dikoreksi dari segi informasinya. 

Jurnalis multimedia harus bekerja dengan pengguna yang mengetahui subjek tersebut dengan baik dan memastikan munculnya interaksi di waktu yang bersamaan.

Kesalahan kelima adalah mengabaikan pengguna. Jurnalis multimedia masih berpikir bahwa mereka tahu subjek yang mereka tulis lebih baik daripada orang lain. Pelajaran terbesar dari Internet adalah apa pun yang Anda tulis, Anda akan selalu menemukan pengguna yang mengetahui subjek lebih baik dari Anda. 

Ada dua strategi di sini: pertama, meyakini bahwa semua pengguna tidak akan menangkap kesalahan yang ada -- di mana ini yang dipertahankan oleh banyak jurnalis ketika kesalahan mereka akhirnya ditunjukkan dalam komentar, atau kedua, menyusun bagian sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengguna untuk menambahkan, menjelaskan dan memberikan komentar dengan cara yang lebih baik. 

Dalam pendekatan terakhir ini, pembaca tidak lagi menunjukkan kesalahan, melainkan mereka mencoba membantu. Dan interaksi ini adalah interaksi media yang seharusnya dikembangkan dalam konteks jurnalisme multimedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun