Mohon tunggu...
jennieekasuwardani
jennieekasuwardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kekuatan Tak Terduga dari Overthinking

18 November 2024   20:04 Diperbarui: 18 November 2024   20:28 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Judul Buku        : Overthingking is Amazing                         

Nama Penulis  : Tjahjo Harry Wilopo

Penerbit             : Checklist Media, Yogyakarta

Tahun Terbit   : Cetakan ke-1, 2023

Tebal Buku       : + 154 halaman

ISBN                    : 978-623-8114-37-5

Ukuran Buku   : 1420 cm

Jenis Kertas     : Bookpaper

Harga Buku     : Rp 53.000,00

Peresensi         : Jennie Eka Suwardani*)

Buku Over Thingking is Amazing adalah suatu karya dari Tjahjo Harry Wilopo. Buku ini terdiri dari tiga belas bab yang pembahasan utamanya apa itu overthingking, dampaknya, cara mengenali karakter diri, mengelola emosi, langkah-langkah untuk menjadikan overthingking sebagai alat pengembangan diri. Buku ini berisi panduan raktis untuk mengubah negatif menjadi aksi positif.

Secara umum, overthingking merupakan kecenderungan seseorang untuk memikirkan suatu secara berlebihan. Akibatnya, orang yang overthingking akan dilanda kecemasan yang berlebihan. Sebagian manusia di muka bumi ini memiliki sifat overthingking dan tidak bisa mengendalikannya dengan baik. Namun, jika kita dapat mnegendalikannya maka overthingking yang cenderung melemahkan diri akan berubah menguatkan diri.

Dalam buku ini, terdapat kisah menarik dari seorang pesulap ternama di dunia, yaitu Harry Houdini. Pesulap yang memiliki kemampuan menciptakan ilusi kerap kali menipu pikiran orang-orang. Namun, dalam hidupnya ia pernah mengalamai masalah dalam pengendalian pikirannya. Kisah ini bermula dari Harry Houdini mengumumkan bahwa dia dapat lolos dari semua penjara yang ada di dunia ini.

Harry Houdini dengan kesombongannya mengatakan bahwa ia dapat melolosakan diri  selama satu jam dengan hanya membawa pakaian yang dikenakan sehari-hari. Pada akhirnya, polisi mendengarnya dan menerima tantangannya. Harry Houdini masuk sel dan melepaskan jas nya. Namun, di balik sabuk nya terdapat kawat 10 inci untuk membantu ia meloloskan diri dari sel.

Waktu tiga puluh menit berlalu kepercayaannya telah menghilang dan satu jam berlalu mulai merasa cemas dan khawatir karena belum bisa meloloskan diri dari sel. Pesulap ibu berpikir bahwa sel itu di kunci dan ia tidak bisa membuka kunccinya dengan kawat yang di bawa. Namun, sel tersebut sebenarnya tidak di kunci. Ia selama satu jam justru yang terkunci pada pikiannya. Harry Houdini sangat terpukul.

Pikiran Harry Houdini terpenjara oleh pikirannya sendiri dan ia gagal meloloskan diri (hal.3). Bagaiaman denga kita? Sudah berapa kali kita terpenjara oleh pikiran kita sendiri dan membuat kita overthingking. Sebuah pepatah dari Afrika mengatakan "Manakala tak ada musuh dalam diri Anda, maka tak akan ada musuh di luar sana yang mampu menyakiti Anda." (hal.4). Jangan mau terpenjara oleh kebiasaan overthingking. Napoleon Hill berkata "Kendalikan pikiran Anda atau pikiranlah yang akan mengendalikan diri Anda." (hal.5).

Terdapat dua cara untuk menyikapi overthingking, yaitu berupaya menghilangkan sikap overthingking dari diri dan mengubah bentuk overthingking menjadi positif dan menjadikannya sebagai super-power. (hal.35). Jika, overthingker memilih untuk menghilangkan sikap overthingking maka akan sangat sulit. Cara yang lebih ampuh yaitu menjadikan overthingking menjadi super-power. Karena sebagian orang terlahir dengan karakter pemikir.

Dalam dunia ini terdapar orang yang introvert dan ekstrovet. Biasanya yang identik memiliki sifat overthingking adalah orang yang introvert. Mengapa begitu? Karena orang introvert adalah orang yang pemikir dan orang yang perfeksionis. Jika apa yang ia harapkan tidak sesuai maka ia akan berusaha semaksimal mungkin apa yang di harapkannya. Namun di sisi lain seorang introvert memiliki kelebihan dalam kehidpannya, yaitu memiliki sifat yang teliti terhadap segala sesuatu.

Overthingking dapat membuat kita gelisah dan cemas. Namun, overthingking juga merupakan super-power dari orang-orang introvert. Overthingking dapat membuat kita dapat membuat kita lebih baik dan penuh persiapan lagi. Ternyata, overthingking itu bukan sebuah kebiasaan buruk. Jika kita mampu mnegendalikannya kepada hal-hal yang positif, overthingking justru bisa menjadi kekuatan bagi kita dalam mengarungi hidup.(hal.73).

Berhentilah mencemaskan sesuatu yang tak bisa kita kontrol, lalu mulailah gunakan kekuatan overthingking kita untuk membayangkan hal-hal indah yang akan terjadi seandainya kita membuat pilihan-pilihan yang baik. (hal.85). Gunakan kecemasan serta penyesalan kita untuk membangun rencana yang baik. Dengan begitu, overthingking akan menghasilkan sesuatu yang positif dalam hidup kita. (hal.87).

Buku ini memiliki kelebihan pendekatan yang sederhana dan praktis. Topik  pada buku ini sangat relavan dan inspiratif. Buku ini tidak hanya memberi teori tetapi juga panduan bertahap dalam mengelola kecemasan.Buku ini mendorong pembaca untuk melihat overthingking sebagai super-power dalam hidup kita.

Kekurang buku ini adalah lebih fokus pada teori dan panduan umum. Beberapa konsep cenderung generic. Buku ini lebih berbasis pengalaman dan panduan prakits bagi overthingker, sehingga kurang cocok untuk pembaca yang lain.

Kesimpulan dari buku Overthingking is Amazing adalah bahwa overthingking sering dianggap sebagai sebagai kelemahan karena memicu kecemasan dan ketakutan, sebenarnya dapat menjadi kekuatan jika dikelola dengan baik atau bisa di bilang menjadi super-power. Dalam buku ini, penulis menekankan pentingnya memahami diri sendiri, mengubah pikiran negatif menjadi positif, dan memanfaatkan overthingking menghadapi tantangan hidup.

*) Jennie Eka Suwardani

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun