Pentigraf
Angin gemulai yang gersang mewartakan lembah-lembah kerontang. Aku menggantungkan langit di hamparan pantai ujung negeri. Bangunan reot mengunyah kapur-kapur tulis sepanjang hari. Selalu sibuk meninggalkan titik-titik jati diri pada ribuan generasi.
“Tuan Guru, hari ini Anda harus pergi!”
Anak-anak riuh bermain di reruntuhan, sambil sibuk menjumputi serpih-serpih surat itu.
Imaji, 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!