#45
Aku tak ingin memulai cerita ini,
menggoreskan seperti mimpi
larut di kedalaman tak bertepi
lalu begitu saja angin menyusup
merenda hari-hari mempelangi
Kukemas siang pada lipatan-lipatan kertas
ketika kau memetakan waktu bertaut
kemudian huruf demi huruf berlompatan
menyimak setiap kataku
menerjemahkan rindu yang paling biru
hingga hari-hari memuai
selalu saja begitu
Aku hanya tahu
kau tertahan jarak bersamanya
membentangkan langit di ujung yang lain
sementara gelisah kau semai
sepanjang pergulatan berbilang tahun
dan kekosongan itu
membaurkan jalan darah
pada sekelumit kisah kita
yang kita paksa menjadi indah
Aku hanya debu
gagal mengelabui waktu
semenjak anak-anak senja memanja eja
hingga cinta tersudut di malam begitu tua
melangsamkan rindu memupus
dan kelopak-kelopak itu gugur
sepi serupa mula
Ultimo Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H