Sesak
Beginikah kau mengajariku tentang sebuah penantian
Waktu seakan lama dan tak pernah ada kata usai
Selalu kau semai harap meski ragu kau ukir dalam jejak langkahmu
Kau mengajariku tentang tangis yang tak berisak
Hingga gemuruh dalam dada merontokkan kesabaranku
Ingin kuakhiri atau kita usaikan saja
Tapi asa begitu kokoh menggerogoti urat nadiku dan memicu detak jantungku
dan membuatku bangkit perlahan meski persendianku ngilu
aku mencintaimu dengan segala perihku yang telah kau semat
pada malam-malamku yang meradang
sebab sesal takkan berbalik arah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!