Mohon tunggu...
Jenisa Pandawik
Jenisa Pandawik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Belajar Mengatakan "Tidak": Kunci Menjaga Keseimbangan Hidup

6 Oktober 2024   10:47 Diperbarui: 8 Oktober 2024   08:58 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan yang serba cepat, kita sering kali dihadapkan dengan berbagai permintaan, baik di tempat kerja, di rumah, maupun dari lingkungan sosial. Keinginan untuk menyenangkan orang lain atau memenuhi ekspektasi sering kali membuat kita merasa sulit untuk menolak permintaan tersebut, meskipun itu mengganggu keseimbangan hidup kita. Namun, belajar mengatakan "tidak" adalah keterampilan penting yang dapat membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan, tanggung jawab, dan kesehatan pribadi.

Pasti kita semua sering banget ya susah dalam mengatakan "tidak". Kenapa sih alasannya? Banyak dari kita merasa tidak nyaman menolak permintaan orang lain karena berbagai alasan, seperti takut mengecewakan orang, merasa bersalah, atau khawatir dianggap tidak peduli. Ada juga ketakutan akan dampak sosial atau profesional jika kita menolak, terutama dalam lingkungan kerja. Namun, selalu mengatakan "ya" pada segala hal bisa membuat kita merasa kewalahan, lelah, dan kehilangan kendali atas waktu dan energi kita sendiri.

Kalau kita terus menerus berkata "ya" maka akan menimbulkan banyak dampak pada diri kita. Terlalu sering mengatakan "ya" dapat mengarah pada perasaan stres, burnout, dan kelelahan fisik maupun mental. Dengan terus menerus menyetujui permintaan orang lain tanpa memperhatikan batasan diri, kita berisiko kehilangan keseimbangan dalam hidup, yang pada akhirnya memengaruhi produktivitas dan kebahagiaan.

Seni mengatakan "tidak" bukan berarti menolak semua permintaan, melainkan belajar untuk memprioritaskan dan menetapkan batasan secara bijak. Belajar untuk mengatakan "tidak" sebenarnya memiliki banyak manfaat yang dapat membantu kita menjaga keseimbangan hidup dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Belajar mengatakan "tidak" adalah langkah penting dalam menjaga keseimbangan hidup dan memastikan bahwa kita tidak mengorbankan kesehatan mental atau fisik demi memenuhi ekspektasi orang lain. Dengan menetapkan batasan yang jelas, kita dapat lebih fokus pada hal-hal yang penting, menjaga energi, dan menikmati kehidupan yang lebih seimbang dan bahagia. Ingatlah, mengatakan "tidak" adalah cara untuk menghormati diri sendiri dan memastikan bahwa Anda tetap memiliki kendali atas waktu dan prioritas hidup Anda. Namun bukan berarti semua hal kita Katakan "tidak" ya. Apabila penting dan mendesak maka katakan iya. Dan apa bila mengatakan "tidak" maka katakan dengan baik baik.

Tulisan ini adalah opini dari aku semoga bisa memberi sedikit manfaat bagi pembaca yaa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun