Public education has different meanings today, depending on how the meaning of “public” is understood. The notion of public education during the bourgeois revolution was defined as education provided by the state or public organizations as opposed to education provided by private companies or individuals. In public authorities such as national public bodies public education is education provided by public authority entities. Regardless of the theory, the contradiction of public education is actually regulated by the state because there are class conflicts of interest, regional disparities, ethnic and cultural differences in the country, the relationship between the security of each individual's development and the realization of national interests is not harmonious. Since the 19th century, the public education system is a national education system of the type led by the established nation. In contemporary Japan, public education is an educational organization with a general nature based on Article 6 of the Basic Education Law, therefore private schools and other schools are also positioned as public education subject to public authority regulations. Here are some articles that discuss public education.
In the article entitled "Mechanisms of Public Education Influencing Waste Classification Willingness" the authors conducted a study on how public education affects citizens' willingness to classify household waste and analyzes the role of attitudes, subjective norms, perceptions of behavioral control, and conscious personality. The results obtained are that public education has a significant positive effect on the willingness of urban residents to classify household waste, and attitudes, subjective norms, and perceptions of behavioral control are strongly influenced by public education so that it affects the willingness of citizens to classify household waste.
In the article entitled “Optimal Intergenerational Transfers: Public Education and Pensions” the researchers focused on the most common forms of government intervention in the education market and government-funded public education provision. The results of his research are stating that the total expenditure on public education is superior to private education, this is because education is cheaper so it can increase the pool of resources in the economy in the next period, if the process continues then public education can move beyond the market level which is incomplete and completely will replace the private education market.
Next, the article entitled “Individual Preferences For Public Education Spending: Does Personal Income Matter” discusses individual preferences in spending funds on public education. The results stated by the authors are in accordance with data from the 2006 international social survey program which shows that when access to higher levels of education is restricted (low inclusiveness) and when the share of public spending on tertiary education is high, the poor are less likely to support education spending. public. This suggests that reforming the education system towards greater inclusivity could contribute to increasing political support for public investment in education from the relatively poor majority of the population.
The next article entitled “Public Education, Intergenerational Transfers, and Fertility” discusses the welfare effects of public education provision, intergenerational transfer and changes in demographic growth rates. The result of the research is that in financing education investment there is no credit market so that the government provides public education for young people, financed by a lump-sum tax on parents. Intergenerational transfers also affect individual savings and the dynamic path of the economy, the notion of welfare being used is the individual's utility with consumption expressed in terms of output per unit.
The last article entitled "Analysing The Importance of E-Government in Times Of Disruption: The Case Of Public Education in Rwanda During Covid-19 Lockdown" discusses how e-education can help in providing public education during the Covid-19 lockdown and the effects from the lockdown on Rwanda's public education. The results show that the lockdown imposed by the Government of Rwanda to curb the spread of Covid-19 has a negative impact on public education, because the country has not provided e-education services to children during the lockdown, the government has not been able to provide electronic services to students during the lockdown due to lack of ICT infrastructure, lack of investment, poverty and affordability of ICT tools, and lack of skills in ICT.
From the five articles, it can be concluded that public education can help residents to get education efficiently and does not need to spend excessive funds.
Article Indonesia Ver:
PENDIDIKAN PUBLIK (PUBLIC EDUCATION)
Pendidikan publik memiliki arti yang berbeda-beda pada saat ini, tergantung kepada bagaimana arti “publik” itu dipahami. Pengertian pendidikan publik selama revolusi borjuis diartikan sebagai pendidikan yang disediakan oleh negara atau organisasi publik sebagai lawan dari pendidikan yang disediakan perusahaan swasta atau perorangan. Dalam otoritas publik seperti badan publik nasional pendidikan publik adalah pendidikan yang diberikan oleh entitas otoritas publik. Terlepas dari teorinya, kontadiksi pendidikan publik sebenarnya diatur oleh negara karena Terdapat konflik kepentingan kelas, disparitas wilayah, perbedaan etnis dan budaya di dalam negeri, hubungan antara keamanan perkembangan setiap individu dan perwujudan kepentingan nasional tidak harmonis. Sejak abad ke-19, sistem pendidikan publik merupakan sistem pendidikan nasonal dari jenis yang dipimpim oleh bangsa didirikan. Di Jepang kontemporer, pendidikan publik adalah organisasi pendidikan dengan sifat umum yang berdasar kepada pasal 6 Undang-Undang Pendidikan Dasar, maka dari itu sekolah swasta dan sekolah yang lainnya juga diposisikan sebagai pendidikan publik yang tunduk kepada peraturan otoritas publik. Berikut ada beberapa artikel yang membahas mengenai pendidikan publik.
Pada artikel yang berjudul “Mechanisms of Public Education Influencing Waste Classification Willingness” para penulis melakukan penelitian mengenai bagaimana pendidikan publik memberikan pengaruh terhadap kesediaan warga untuk mengklasifikasikan sampah rumah tangga dan menganalisis peran sikap, norma subjektif, persepsi pengendalian perilaku, dan kepribadian yang sadar. Hasil penelitian yang didapat yaitu pendidikan publik sangat berpengaruh positif secara signifikan terhadap kesediaan warga perkotaan untuk mengklasifikan sampah rumah tangga, dan sikap, norma subjektif, serta persepsi kontrol perilaku sangat dipengaruhi oleh pendidikan publik sehingga mempengaruhi kemauan warga untuk mengklasifikan sampah rumah tangga.
Dalam artikel yang berjudul “Optimal Intergenerational Transfers: Public Education and Pensions” para peneliti memfokuskan penelitian terhadap bentuk yang paling umum dari intervensi pemerintah di pasar pendidikan dan penyediaan pendidikan publik yang didanai pemerintah. Hasil penelitiannya yaitu menyatakan bahwa total belanja pendidikan publik lebih unggul dibanding pendidikan swasta, hal itu dikarenakan pendidikan lebih murah sehingga bisa meningkatkan kumpulan sumber daya dalam perekonomian pada periode berikutnya, apabila proses terus berlanjut maka pendididkan publik dapat bergerak melampaui tingkat pasar yang tidak lengkap dan sepenuhnya akan menggantikan pasar pendidikan swasta.
Selanjutnya, artikel yang berjudul “Individual Preferences For Public Education Spending: Does Personal Income Matter” membahas mengenai bagaimana preferensi individu dalam mengeluarkan dana untuk pendidikan publik. Hasil yang dinyatakan oleh penulis yaitu sesuai dengan data dari program survei sosial internasional tahun 2006 yang menunjukkan bahwa ketika akses ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibatasi (inklusivitas yang rendah) dan ketika porsi pengeluaran publik untuk pendidikan tersier tinggi, masyarakat miskin cenderung tidak mendukung belanja pendidikan publik. Hal tersebut menunjukkan bahwa reformasi sistem pendidikan menuju inklusivitas yang lebih besar dapat berkontribusi untuk meningkatkan dukungan politik untuk investasi publik dalam pendidikan dari mayoritas penduduk yang relatif miskin.
Pada artikel selanjutnya yang berjudul “Public Education, Intergenerational Transfers, and Fertility” membahas mengenai bagaimana efek kesejahteraan dari penyediaan pendidikan publik, transfer antargenerasi dan perubahan dalam tingkat pertumbuhan demografis. Hasil penelitian yang didapat ialah dalam pembiayaan investasi pendidikan tidak adanya pasar kredit sehingga pemerintahlah yang menyedian pendidikan publik bagi kaum muda dengan dibiayai oleh pajak lump-sum pada orang tua. Transfer antargenerasi juga mempengaruhi tabungan individu dan jalur dinamis perekonomian, gagasan kesejahteraan yang digunakan ialah utilitas individu dengan konsumsi yang dinyatakan dalam output per unit.
Artikel terakhir yaitu yang berjudul “Analysing The Importance of E-Government in Times Of Disruption: The Case Of Public Education in Rwanda During Covid-19 Lockdown” membahas mengenai bagaimana e-education dapat membantu dalam memberikan pendidikan publik selama penguncian Covid-19 dan efek dari lockdown terhadap pendidikan publik Rwanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguncian yang diberlakukan oleh Pemerintah Rwanda untuk mengekang penyebaran Covid-19 berdampak negatif pada pendidikan publik, karena negara tersebut belum memberikan layanan e-edukasi kepada anak-anak selama penguncian, pemerintah belum bisa memberikan layanan elektronik kepada siswa selama penguncian dikarenakan kurangnya infrastruktur TIK, kurangnya investasi, kemiskian dan keterjangkauan alat TIK, serta kurangnya keterampilan dalam TIK.
Dari kelima artikel tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan publik dapat membantu para penduduk untuk mendapatkan pendidikan secara efisien dan tidak perlu mengeluarkan dana yang berlebihan.
REFERENCES
Uwizeyimana, D. E. (2022). Analysing the importance of e-government in times of disruption: The case of public education in Rwanda during Covid-19 lockdown. Evaluation and Program Planning, 91, 102064.
Di Gioacchino, D., Sabani, L., & Tedeschi, S. (2019). Individual preferences for public education spending: does personal income matter?. Economic Modelling, 82, 211-228.
Liu, X., Wang, Z., Li, W., Li, G., & Zhang, Y. (2019). Mechanisms of public education influencing waste classification willingness of urban residents. Resources, Conservation and Recycling, 149, 381-390.
Bishnu, M., Garg, S., Garg, T., & Ray, T. (2021). Optimal intergenerational transfers: Public education and pensions. Journal of Public Economics, 198, 104411.
Del Rey, E., & Lopez-Garcia, M. A. (2019). Public education, intergenerational transfers, and fertility. Economics Letters, 179, 78-82.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI