Akhir-akhir ini tengah ramai bayi-bayi lucu di sosial media termasuk TikTok. Salah satu bayi yang mendapat sambutan baik dari pengguna sosial media adalah Dmitriev Abraham atau yang lebih dikenal dengan Abe.
Selain memiliki wajah yang menggemaskan, ucapan dan tingkah laku Abe juga sering kali menarik perhatian, seperti cara dia menyapa fansnya melalui live TikTok dengan ucapan “onty-onty” dan “angkel angkel”.
Berawal dari niat sang ayah untuk mengabadikan momen masa kecil Abe, kini nama Abe melejit di publik. Kedekatan Abe dengan ayahnya juga sering menjadi sorotan pengguna sosial media, yang semakin menyadari pentingnya peran seorang ayah dalam pertumbuhan anak.
Peran ayah dalam tumbuh kembang anak sangatlah penting. Sosiolog Paul Amato dari Pennsylvania State University menyatakan bahwa terdapat kecenderungan anak memiliki hasil tumbuh kembang lebih baik ketika ayah terlibat di dalamnya.
Lebih lanjut menegaskan betapa pentingnya kehadiran ayah dalam perkembangan anak. Ayah membantu seorang anak untuk memaksimalkan potensi dan membentuk mereka menjadi pribadi lebih baik dengan mengedepankan rasionalitas disbanding emosi.
“The Father Effect” adalah istilah yang menggambarkan manfaat kehadiran seorang ayah dalam kehidupana anak. Berdasarkan data ilmiah, anak-anak yang memiliki hubungan dekat dengan figure ayah cenderung menghindari perilaku berisiko, memiliki IQ yang lebih tinggi, dan mengembangkan hubungan yang sehat dan stabil saat dewasa. Ayah yang aktif terlibat dalam keluarga memiliki dampak positif pada perkembangan anak.
Kapan father effect dimulai? Seperti diketahui bahwa proses pembuahan melibatkan indung telur dan sperma. Ayah tak hanya mewariskan DNA ke anak, tetapi attitude mereka dalam menjaga si kecil dikarenakan kondisi ibu, zat gizi dan emosinya akan turut mempengaruhi kondisi dalam kandungan.
Fatherhood merupakan perjalanan dan ayah bertugas untuk mengajari dan memenuhi kebutuhan baik material dan emosional. Berikut ini beberapa contoh pengaruh ayah terhadap tumbuh kembang anak.
Cara bicara dan kemampuan mendengar anak
Pria memiliki suara yang lebih rendah dibanding wanita, tanpa sadar manusia menerima suara bariton sebagai bentuk peringatan. Hal ini juga masih berhubungan terhadap efek psikologis bagi pendengarnya.
Berbagai studi menunjukkan kandidat presiden dengan suara yang lebih dalam memiliki kesempatan lebih tinggi memenangkan pemilu. Para peneliti menduga hal ini karena suara rendah memberi sinyal ke otak bahwa orang ini mampu melindungi.
Pemahaman terhadap identitas sosial
Peneliti menduga bahwa nama panggilan sayang akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. LisaDinella, peneliti dari Monmouth University, menyatakan bahwa ayah yang ingin mendidik putrinya agar mandiri, tegas dan kuat perlu mengajarkan anaknya dengan disiplin, dimulai dengan tidak memanggil dan memperlakukannya sebagai Princess.
Manner dan attitude
Cara seorang ayah untuk memandang dunia dan permasalahannya akan mempengaruhi pemikiran anak. Biasanya, anak cenderung mengikuti manner dan attitude yang dimiliki ayah. Hal paling simpel, yaitu anak akan meniru kebiasaan makan dan aktivitas ayah mereka.
Dari beberapa contoh yang telah disebutkan, dapat dilihat betapa pentingnya kehadiran sosok ayah dalam pertumbuhan anak. Namun peran ibu juga tak kalah penting, karena membesarkan anak merupakan tanggung jawab kedua orang tua. Ingatlah bahwa keterlibatan ayah tidak hanya mencakup dukungan finansial, melainkan juga melibatkan diri dalam aktivitas yang dilakukan anak dan melakukan kontak langsung dengan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H