Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Caraku Mengelola Keuangan di Tengah Quarter Life Crisis dengan DANA

27 April 2022   12:14 Diperbarui: 27 April 2022   12:18 9189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda pernah mendengar istilah Quarter Life Crisis? Dikutip dari Alodokter, istilah ini mengacu kepada sebuah periode di mana seseorang yang umumnya berusia 18 hingga 30 tahun, merasa kehidupannya tidak memiliki arah, kebingungan, dan kegalauan akan ketidakpastian di masa yang akan datang.

Krisis yang terjadi mungkin berbeda-beda setiap orang, namun kebanyakan krisis terjadi seputar masalah karier, keuangan, dan percintaan.

Awalnya saya merasa istilah itu hanya sebuah klise. Setelah memasuki 20 tahun, saya merasakan sendiri bagaimana Quarter Life Crisis itu. Kebiasaan buruk yang saya alami di tengah 'krisis' ini adalah kebiasaan untuk membanding-bandingkan pencapaian finansial orang lain.

Apalagi di tengah gempuran media sosial. Teman Sekolah Dasar yang menyelenggarakan pernikahan yang mewah, teman sebangku dulu yang baru saja menghadiahkan orang tuanya sebuah rumah di perumahan terkenal di Pontianak, bahkan teman SMA yang mengaku di Instagram-nya sudah berhasil meraih financial freedom. Membandingkan diri sendiri dengan mereka, "kapan ya bisa begitu?".

Beberapa tahun bergelut dengan krisis ini, saya pun menemukan istilah Financial Planning atau perencanaan keuangan.

Terdapat banyak cara yang dapat dipilih untuk membantu kita, khususnya yang sedang mengalami Quarter Life Crisis seperti saya, untuk mengelola uang dengan baik dan bijaksana. Aplikasi DANA Indonesia menawarkan sebuah inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh orang-orang seperti saya.

"Inov4si untuk Negeri"

DANA adalah layanan keuangan digital yang dapat digunakan untuk pembayaran digital. Di tengah banyaknya layanan keuangan digital sekarang, DANA menjadi salah satu aplikasi yang banyak digunakan masyarakat Indonesia dan terus membuat inovasi-inovasi yang bermanfaat.

Jadi, kita dapat memanfaatkan aplikasi DANA bukan hanya untuk membayar saja namun juga banyak manfaat dari inovasi-inovasi yang terus DANA luncurkan.

Dikutip dari Chief of Product DANA Indonesia dalam Press Launch "Inov4si untuk Negeri", Rangga Wiseno menyatakan bahwa DANA terus berkembang dengan total 100 juta pengguna, dengan rata-rata 8 juta transaksi per hari, dan 5 ribu online merchant, termasuk lebih dari 500 ribu UMKM yang memanfaatkan DANA Bisnis.

Bertepatan dengan empat tahun berkontribusi layanan keuangan di Indonesia, DANA kembali meluncurkan empat inovasi produk guna membawa perubahan bagi percepatan literasi dan keuangan digital. Empat inovasi tersebut ialah: DANA Pay, Rapor DANA, pembayaran STNK via Samsat Digital Nasional (Signal), dan kemudahan untuk mengirim uang dan tarik tunai di Alfamart.

Rapor DANA untuk Mengelola Keuangan

Pada 1 Desember 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis hasil penelitian Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2019. Dari survei tersebut, kita dapat melihat indeks literasi keuangan sebesar 38,08% dan indeks inklusi keuangan sebesar 67,8% dari 12.773 responden.

Berangkat dari kesenjangan antara indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan, DANA menghadirkan fitur baru yaitu Rapor DANA.

Fitur baru tersebut menjadi sebuah platform pengetahuan bagi pengguna DANA untuk meningkatkan literasi keuangan, membangun kebiasaan yang baik dalam mengelola keuangan, hingga memberikan rekomendasi yang tepat untuk pengguna DANA untuk menentukan langkah finansial selanjutnya.

Dengan Rapor DANA, kita akan diajak untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar dengan tiga tujuan, yaitu: memberikan profil yang berisi informasi mengenai status keuangan kita, informasi untuk melihat pemahaman keuangan kita, dan perilaku untuk melihat kebiasaan pengelolaan keuangan kita.

Memanfaatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita akan diberikan rekomendasi bagaimana cara mengelola keuangan ketika yang paling cocok sesuai dengan keuangan kita. Rekomendasi yang telah dipersonalisasi ini tentu dibagikan dengan gratis, dengan tujuan DANA untuk membantu penggunanya mengelola keuangan dengan baik.

Rekomendasi yang diberikan oleh DANA sangat membantu saya untuk mengelola keuangan saya, memberikan 'jalan' agar hasil dari pekerjaan saya tidak terbuang sia-sia. 

Dengan mudahnya berbelanja online sekarang, saya kerap menghabiskan uang dengan impulsive buying. Pengalaman ini mengajarkan bagaimana saya harus berbelanja dengan bijak.

Bukan hanya itu, sekarang banyak tawaran investasi bodong di masyarakat kita yang sengaja memanfaatkan masyarakat yang memiliki literasi keuangan yang rendah. 

Beberapa kasus yang sedang viral akhir-akhir ini memperlihatkan bagaimana pelaku yang tidak bertanggung jawab ditangkap oleh kepolisian. Dengan meningkatkan literasi keuangan kita, bukan hanya kita dapat lebih bijaksana ketika berbelanja, kita juga dapat melindungi diri dari tawaran-tawaran orang yang tidak bertanggung jawab.

Di tengah Quarter Life Crisis, bagaimana mengelola keuangan kita sangatlah penting untuk perencanaan masa depan kita nantinya. Di usia yang masih muda ini, sudah seharusnya kita terus belajar dan meningkatkan pengetahuan keuangan. Bersama dengan DANA yang terus berinovasi, kita dapat keluar dari Quarter Life Crisis dengan masa depan finansial yang siap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun