Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bolsonaro si Gergaji Mesin dan Pelajaran Deforestasi dari Brasil untuk Indonesia

22 November 2021   14:46 Diperbarui: 26 April 2022   04:53 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Brasil Jair Bolsonaro | Foto diambil dari AP Photo/Eraldo Peres via Kompas.com

Walaupun begitu, Bolsonaro memenangkan pemilu dengan janji-janji kampanye untuk memulihkan keamanan nasional Brasil dan membasmi korupsi yang merajalela. 

Bukan hanya itu, Bolsonaro juga memberikan janji kampanye untuk mengembangkan hutan Amazon untuk kepentingan ekonomi dan melawan kecamanan global atas deforestasi dengan menarik diri dari Paris Agreement. 

Potret penambangan emas ilegal di jantung hutan Amazon | Foto diambil dari BBC
Potret penambangan emas ilegal di jantung hutan Amazon | Foto diambil dari BBC
Sejak ia menjabat, ia telah mengabsahkan kebijakan yang berorientasi bisnis yang terbukti dengan perubahan mandat dinas kehutanan Brasil yang awalnya dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dipindah ke Kementerian Pertanian. 

Sebagai presiden negara dengan hutan hujan terbesar di dunia, Bolsonaro juga menolak keikutsertaan beberapa organisasi nirlaba internasional seperti World Wildlife Fund (WWF). Ia menganggap keluhan dari dunia internasional mengenai hutan Amazon sebagai cara untuk menghadang pengembangan agribisnis Brasil. 

Pemerintahan Brasil juga membubarkan lembaga yang berfungsi untuk menjaga kelestarian hutan Amazon, seperti Komite Antar Menteri untuk Perubahan Iklim dan Komisi REDD+ Nasional. 

Berbagai kebijakan seperti Undang-undang lingkungan yang menyulitkan penebangan ilegal, pembukaan peternakan, dan penambangan baru di hutan Amazon juga mulai dilonggarkan. 

Kebijakan-kebijakan yang dibuat secara langsung memberikan izin kepada pelaku agribisnis untuk memanfaatkan Amazon atas nama ekonomi dan politik Brasil. 

Kebakaran hutan yang terjadi di
Kebakaran hutan yang terjadi di "Paru-paru Dunia" pada 25 Agustus 2019 | Foto diambil dari Kompas/Joao Laet

Bencana buatan manusia dan kemungkinan pandemi baru

Hutan Amazon sebagai hutan hujan terbesar di dunia diperkirakan dapat menyerap 25% dari emisi C02 global. Namun dikarenakan deforestasi, hutan Amazon yang harusnya bertugas untuk menyerap C02 justru mengalami kebalikannya.

Berdasarkan pemimpin penelitian INPE Luciana Gatti, pembakaran hutan karena teknik tebas-bakar untuk pemanfaatan lahan ataupun kebakaran hutan karena perubahan iklim yang terjadi di hutan Amazon justru menghasilkan tiga kali lebih banyak C02 daripada yang mampu diserap.

Dengan semakin sedikitnya pohon, maka semakin sedikit hujan dan semakin tinggi suhu di hutan yang menyebabkan kemarau semakin buruk dan rentan terjadinya kebakaran hutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun