Buku berjudul "The Undergound Railroad" karya Colson Whitehead membawa saya melintasi waktu dan ruang, menuju Amerika di tahun 1820 dimana banyak etnis Afrika-Amerika diperjualbelikan atau diculik menjadi budak di ladang kapas dan jagung. Pada periode itu, beberapa negara bagian di Amerika Serikat masih mengizinkan perbudakan.
Buku ini sukses menyerap saya hidup-hidup, ke dalam kehidupan pameran utama bernama Cora yang berusaha melarikan diri menuju kehidupan yang bebas dari perbudakan, melalui Underground Railroad.Â
Underground Railroad adalah jaringan rute rahasia kereta api bawah tanah sekaligus rumah penampungan yang membawa etnis Afrika-Amerika melarikan diri ke negara yang melarang perbudakan.
Ia mengalami siksaan ketika menjadi budak, kehidupannya yang terus melarikan diri dari perbudakan dan orang-orang yang ingin membunuhnya hanya karena ia seorang etnis Afrika-Amerika. Lewat buku ini saya merasakan, betapa banyak dari mereka yang mengejar kebebasan walaupun nyawa taruhannya.
Itulah dua manfaat yang menurut saya hanya dapat ditemukan dari buku fiksi sejarah yang menarik. Jika Anda belum pernah membaca buku fiksi sejarah, lain kali berikanlah kesempatan.Â
Mungkin Anda juga bisa merasakan hubungan emosional antara pembaca dengan tokoh fiksi, sekaligus mempelajari sejarah. Jalan-jalan melintasi ruang dan waktu lewat setiap lembaran buku.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H