Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal 4 Bahan Skincare dari Tanaman yang Sedang Tren

22 Mei 2021   16:26 Diperbarui: 25 Mei 2021   20:20 1788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artemis vulgaris | Foto diambil dari Popmama

Setiap tahunnya tren skincare teruslah berubah. Berbagai inovasi pun ditemukan untuk menemukan bahan terbaik yang memberikan manfaat untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit.

Beberapa permasalahan kulit yang banyak dialami oleh perempuan Indonesia antara lain adalah kulit kusam, pori-pori besar, jerawat, penuaan, dan juga komedo.

Pada tahun 2020, Zap Clinic merilis survei dengan judul “ZAP Beauty Index 2020”. 

Survei ini menemukan bahwa 82,5% dari 6.250 responden beranggapan bahwa ‘cantik’ berarti memiliki kulit cerah dan glowing.

Jika berbicara mengenai skincare, negara yang menjadi kiblat inovasi skincare tentulah Korea Selatan. Survei dari Zap Clinic menemukan bahwa 57,6% perempuan Indonesia tertarik dan menggunakan produk dari Korea Selatan, kemudian diikuti dengan Indonesia (37,5%) dan Jepang (22,7%).

Menjawab permintaan perempuan Indonesia, beberapa tahun terakhir ini berbagai merek skincare dari dalam negeri memang terus menjamur. Dengan manfaat yang sama tetapi dengan harga yang lebih murah, skincare lokal memang jadi andalan banyak perempuan.

Misalnya penulis, sudah sekitar satu tahun saya mencoba produk skincare lokal. Sekarang, 6 dari 11 produk yang saya pakai setiap hari adalah produk lokal. Sisanya adalah produk dari Jepang dan Korea Selatan.

Tidak dapat dipungkiri Korea Selatan terus menjadi pencetus berbagai tren skincare di dunia. Selain mencetus tren menggunakan skincare, dimana salah satunya adalah teknik layering yang memupuk beberapa produk skincare sekaligus, Korea Selatan juga banyak memopulerkan bahan skincare dari tanaman.

Terdapat 4 tanaman yang akhir-akhir ini sedang tren, dipercaya sebagai jawaban dari berbagai permasalahan kulit perempuan.

Centella asiatica | Foto diambil dari Fixabay via Kompas
Centella asiatica | Foto diambil dari Fixabay via Kompas

1. Centella asiatica

Dunia skincare beberapa waktu belakang sedang mengalami ‘demam centella’. Kita dapat dengan mudah menemukan produk-produk yang berbahan dasar centella, dari pencuci muka, toner, obat jerawat, hingga masker wajah sekalipun.

Centella asiatica yang juga dikenal dengan nama Cica ini menjadi primadona di dunia skincare karena segudang manfaatnya. 

Dikutip dari Klikdokter, Centella asiatica bermanfaat untuk mengurangi peradangan kulit, mempercepat penyembuhan luka, membantu mengatasi jerawat, anti-penuaan, menjaga kelembaban kulit, hingga mengurangi selulit.

Penulis menemukan bahwa kebanyakan produk skincare berbahan dasar centella difokuskan untuk menenangkan kulit yang sedang iritasi.  

Manfaat ini berasal dari 4 bahan aktif yang terkandung di dalam centella, yaitu asiatic acid, madecassic acid, asaticoside, dan madecassoside

Jadi, apa itu centella asiatica yang sangat bermanfaat ini? Ternyata tanaman liar ini mudah ditemukan di rawa, pematang sawah, pinggir jalan, bahkan kerap dimakan oleh masyarakat Indonesia layaknya sayuran. 

Mungkin nama centella asiatica masih terdengar asing. Bagaimana dengan nama daun pegagan yang juga dikenal dengan nama daun tapak kuda atau antanan? Siapa sangka ternyata bahan dari produk yang dijual dengan harga yang cukup mahal ternyata sangat mudah kita ditemukan, loh.

Artemis vulgaris | Foto diambil dari Popmama
Artemis vulgaris | Foto diambil dari Popmama

2. Mugwort

Tren mugwort umurnya memang lebih muda jika dibandingkan dengan tren centella. Namun manfaat mugwort tidak perlu diragukan lagi, tidak heran tanaman herbal ini sangat mencuri perhatian perempuan Indonesia.

Artemisia vulgaris atau mugwort adalah sejenis tanaman herbal yang digunakan sebagai bahan pembuatan obat, dipercaya untuk meredakan nyeri otot, meningkatkan sirkulasi darah, hingga melancarkan sirkulasi haid.

Di benua Amerika, mugwort bahkan diangap sebagai hama invasif yang tumbuh di tanah berhama dan tidak diolah seperti tempat penimbunan sampah atau pinggir jalan. Mugwort di Indonesia mungkin lebih dikenal sebagai daun baru cina

Mugwort memiliki manfaat yang tidak jauh berbeda dengan centella, yaitu mengurangi peradangan kulit, anti-bakteri, mempertahankan kelembaban kulit, hingga melindungi kulit dari radikal bebas.

Penulis sendiri juga menggunakan mugwort dalam produk skincare yang saya gunakan setiap hari. Terbukti memang kandung mugwort ini sangat bermanfaat untuk mengatasi jerawat dan juga melembabkan kulit saya yang sangat kering.

Babchi | Foto diambil dari Shutterstock via Kompas
Babchi | Foto diambil dari Shutterstock via Kompas

3. Babchi

Di dalam dunia skincare, terdapat sebuah bahan aktif yang dikenal sebagai ‘obat’ dari proses penuaan. Bahan aktif itu ialah retinol yang merupakan nama lain dari vitamin A. Walaupun bermanfaat, retinol sulit digunakan karena merupakan bahan aktif yang keras dan berbahaya jika digunakan sembarangan.

Menjawab permintaan ini, ditemukanlah bakuchiol yang bermanfaat untuk memperlambat penuaan tanpa membuat kulit menjadi kering seperti retinol. Bakuchiol merupakan senyawa yang diekstrak dari tanaman Psoralea corylifolia atau yang biasa disebut babchi. Produk ini menjadi retinol alami tanpa efek samping.

Senyawa bakuchiol ini diekstrak dari biji dan daun dari tanaman babchi yang berasal dari India dan Sri Lanka. Produk yang biasanya dijual berbentuk minyak berwarna kuning pekat.

Selain memperlambat penuaan, bakuchiol juga berguna untuk memperbaiki kerusakan kulit karena sinar matahari, mengatasi jerawat, dan mengembalikan kelembaban kulit.

Penulis juga menggunakan produk  skincare dari bakuchiol. Perlu diakui bahwa manfaat yang ditemukan oleh para peneliti memang benar. Jika Anda menggunakan bakuchiol sebelum tidur, ketika matahari terbit Anda akan bangun dengan kulit lembab dan glowing!

Bunga calendula | Foto diambil dari iStock via Detik
Bunga calendula | Foto diambil dari iStock via Detik

4. Calendula

Tren skincare dari tanaman selanjutnya berasal dari bunga calendula. Bunga yang juga dikenal dengan nama Marigold dengan warnanya yang kuning keemasan ini banyak ditemukan di Asia Selatan, Mediteranian, dan Eropa Barat. 

Jauh sebelum trend skincare bunga calendula, sejak abad ke-12 bunga ini sudah digunakan sebagai bahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan kulit dan tubuh. Di India, bunga calendula dianggap sebagai bunga suci dan digunakan untuk menghiasi patung Dewa Hindu sejak zaman dahulu. 

Dikutip dari Halodoc, beberapa manfaat dari bunga calendula untuk kecantikan kulit adalah sebagai anti-inflamasi karena kandungan antioksidan dan vitamin yang tinggi, untuk membantu penyembuhan luka, memperbaiki penampilan kulit yang kering dan bersisik, membantu mengatasi jerawat, dan sebagai tabir surya alami.

***

Tersebut merupakan empat bahan skincare yang berasal dari tanaman yang menjadi tren di dunia per-skincare-an di Indonesia. Produk-produk yang menggunakan empat bahan tersebut juga mudah ditemukan.  Bukan hanya dari luar negeri, produk skincare dari dalam negeri juga banyak menggunakan bahan dasar dari empat jenis tumbuhan yang bermanfaat ini. 

Sumber: 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun