Mereka menerobos gerbang-gerbang gereja secara paksa dengan alasan mencurigai seorang pemimpin demonstrasi bersembunyi di dalam gereja.
Para pemimpin agama di gereja-gereja Katolik tersebut juga dicurigai telah berpartisipasi dalam demonstrasi. 10 orang pemimpin agama kemudian ditangkap, namun pada akhirnya dibebaskan karena tidak ada bukti.
Selain gereja Katolik, biara dan kuil-kuil Buddha pun menjadi target penggerebekan oleh militer Myanmar.Â
***
Kekerasan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa ketika ribuan jemaah sedang melaksanakan ibadah tarawih dan malam Lailatul Qadar jelas adalah sebuah pelanggaran Hak Asasi Manusia.Â
Kekerasan di rumah ibadah juga terjadi di Myanmar yang berada dibawah kepimpinan militer setelah kudeta yang dimulai pada 1 Februari 2021.Â
Kekerasan kepada masyarakat sipil ketika demonstrasi saja sudah salah, apalagi dilakukan di rumah ibadah yang seharusnya menjadi tempat yang suci dimana umat beragama melakukan ibadah sesuai kepercayaannya masing-masing.Â
Tidak ada hari dimana kekerasan di rumah ibadah dapat diwajarkan, apalagi di tengah-tengah perayaan suci sebuah agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H