Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melanggar "Kempunan", Hati-hati Nyawa Jadi Taruhannya!

29 Maret 2021   15:29 Diperbarui: 26 April 2022   04:59 2618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seperti anak-anak di foto ini, penulis ketika masih kecil juga kerap nongkrong di tepian Sungai Kapuas | Foto diambil dari MenjadiHijau/Berryhehekaya

Juga dalam kehidupan sehari-hari kita tentu harus tetap waspada dan menjaga diri, misalnya ketika sedang mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. 

Hal ini kerap penulis temukan ketika seseorang mengalami sebuah musibah karena tidak menjaga diri justru menjadikan kepercayaan kempunan sebagai alasannya. 

Menurut penulis, percuma jika seseorang tidak melanggar kempunan namun melanggar peraturan dalam berkendara seperti menggunakan helm atau tidak ngebut-ngebutan.

***

Kempunan adalah sebuah kepercayaan yang kuat dipegang dan dipercayai oleh masyarakat di Kota Pontianak. Bukan hanya di Pontianak, daerah lain di Kalimantan juga memiliki kepercayaan ini seperti kepuhunan di Kalimantan Selatan. 

Kepercayaan mendapatkan musibah ketika menolak tawaran makanan atau minuman disebarkan lewat mulut ke mulut, diikuti dengan pengalaman mereka yang sudah mengalami kempunan.

Menurut penulis, tidak ada yang salah jika Anda mempercayai kempunan. Namun jangan lupa mempertimbangkan hal-hal lain ketika Anda ditawari makanan dan minuman dari orang lain. Juga sudah seharusnya kita menjaga diri kita sendiri, jangan lengah dan tetap berwaspada setiap harinya, khususnya ketika berkendara di jalan raya. 

Referensi:

Asyura, Muhammad. Budaya Kemponan Pada Masyarakat Melayu Pontianak. Jurnal Sejarah dan Budaya. Vol 3, No.1. Desember 2019. Hal 101-120 (dapat diakses disini)

2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun