Perempuan dapat menjalin ikatan yang kuat, membentuk hubungan, dan empati yang menjadi keuntungan alami dibandingkan rekan prianya.
Para personel wanita juga memiliki tugas sebagai seorang mentor dengan guna dijadikan sebagai panutan bagi perempuan dan juga anak perempuan di daerah konflik.Â
Hal ini dapat mendukung para perempuan untuk lebih berani memperjuangkan hak-hak mereka sendiri sekaligus mengejar pendidikan dan karir.
Menurut penulis, komitmen Indonesia untuk turut serta dalam mengirimkan pasukan perempuan merupakan sebuah langkah yang tepat sebagai anggota tidak tepat Dewan Keamanan PBB sekaligus anggota PBB dalam menjaga perdamaian dunia sekaligus meningkatkan partisipasi perempuan. Pilihan ini juga semakin didukung dengan kenyataan pentingnya peran perempuan di zona perang ataupun pasca perang.
Untuk menutup artikel ini, penulis ingin mengucapkan:
Selamat Hari Perempuan Sedunia untuk seluruh perempuan di mana pun juga.Â
Terima kasih untuk para perempuan penjaga kedamaian di mana pun mereka berada.
Tulisan ini diambil sebagian dari penelitian penulis yang berjudul "Aktivitas Penelitian Pada Sub Bagian Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak".
Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H