Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sejarah Gelap Sinovac Biotech: Kasus Penyogokan oleh CEO

7 Desember 2020   17:59 Diperbarui: 7 Desember 2020   18:42 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ini milik M Agung Rajasa (Antara Foto)

Walaupun belum ada pengadilan ataupun pernyataan resmi dari pemerintah China apalagi dengan media China yang banyak disensor, peninjauan yang dilakukan oleh The Washington Post menyatakan bahwa kemungkinan besar Sinovac yang mendapatkan barisan depan di industri vaksin China bisa terjadi karena bantuan dari pemerintah China dan suap yang diberikan ke pejabat pemerintah China dalam membantu tinjauan peraturan dan kesepatakan penjualan.

Penulis ingin menyimpulkan bahwa pemberian uang suap tidak terjadi pada pembuatan vaksin CoronaVac yang akan digunakan oleh Indonesia, setidaknya belum dipublikasikan secara resmi oleh pengadilan China.

Walaupun begitu, sejarah pemberian uang suap yang dilakukan oleh Sinovac sudah seharusnya menjadi salah satu bahan pertimbangan atau setidaknya bahan renungan untuk pemerintah dan masyarakat Indonesia. Penulis sendiri setuju dengan pernyataan Artur Caplan, bahwa mungkin benar bahwa negara kita tidak ada pilihan lain.

Sumber: Eva Dou; Theodora Yu, "As China nears a coronavirus vaccine, bribery cloud hangs over drugmaker Sinovac", 4 Desember 2020, The Washington Post

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun