Walaupun belum ada pengadilan ataupun pernyataan resmi dari pemerintah China apalagi dengan media China yang banyak disensor, peninjauan yang dilakukan oleh The Washington Post menyatakan bahwa kemungkinan besar Sinovac yang mendapatkan barisan depan di industri vaksin China bisa terjadi karena bantuan dari pemerintah China dan suap yang diberikan ke pejabat pemerintah China dalam membantu tinjauan peraturan dan kesepatakan penjualan.
Penulis ingin menyimpulkan bahwa pemberian uang suap tidak terjadi pada pembuatan vaksin CoronaVac yang akan digunakan oleh Indonesia, setidaknya belum dipublikasikan secara resmi oleh pengadilan China.
Walaupun begitu, sejarah pemberian uang suap yang dilakukan oleh Sinovac sudah seharusnya menjadi salah satu bahan pertimbangan atau setidaknya bahan renungan untuk pemerintah dan masyarakat Indonesia. Penulis sendiri setuju dengan pernyataan Artur Caplan, bahwa mungkin benar bahwa negara kita tidak ada pilihan lain.
Sumber: Eva Dou; Theodora Yu, "As China nears a coronavirus vaccine, bribery cloud hangs over drugmaker Sinovac", 4 Desember 2020, The Washington Post
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H