Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Virtual War: Hubungan China dan India Semakin Memburuk

27 November 2020   14:10 Diperbarui: 27 November 2020   14:28 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenaikan aktifitas militer India di Danau Pangong

Ketegangan hubungan antara China dan India sekarang sedang memuncak dengan berlangsungnya agresi militer di wilayah sengketa yang kemudian menyebabkan gerakan boikot China di India. China dan India merupakan dua dari kekuataan regional utama di Asia, dua negara terpadat penduduknya di dunia, dan dua dari negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang paling cepat di dunia. Hubungan antara kedua negara cukup bervariasi, dimana telah dilakukan kerjasama ekonomi antara dua negara tetapi di lain sisi terjadi sengketa perbatasan yang sering terjadi dan perlombaan di bidang ekonomi.

Bentrokan fisik

Di tahun 2020, hubungan antara dua negara sedang memanas dengan terjadinya bentrokan fisik yang merupakan bagian dari sengketa perbatasan antara China dan India yang dimulai pada 5 Mei 2020. Bentrokan ini terjadi di Danau Pangong, Himalaya, Ladakh dimana danau ini terbentang diantara India dengan Tibet, China. Bentrokan ini menewaskan 20 tentara India, disusul dengan negosiasi perdamaian antara dua negara yang gagal dilakukan. Negosiasi yang gagal tersebut kemudian meluas hingga ke hubungan perdagangan kedua negara. Masyarakat India juga menyerukan melakukan pemboikotan barang dan jasa dari China, terutama dari industri teknologi.

Garis perbatasan yang menjadi wilayah sengketa antara India dan China
Garis perbatasan yang menjadi wilayah sengketa antara India dan China

Wilayah sengketa yang menjadi perebutan antara dua negara ini disebut dengan Line of Actual Control (LAC) atau Garis Kontrol Aktual sepanjang 4000KM. Sejarah dari LAC sendiri dapat ditarik kembali ke tahun 1914 yaitu ketika Inggris yang dulu dijajah oleh Inggris, membuat sebuah garis perbatasan antara China dan India dan dinamai McMahon Lines, yang ditolak oleh China. Hingga sekarang, garis perbatasan ini terus menjadi permasalahan dengan China yang memiliki versi dari garis perbatasannya sendiri, tidak setuju dengan McMahon Lines yang disetujui India. Sekarang, kedua negara meningkatkan aktivitas militernya di dekat LAC.

Kenaikan aktifitas militer India di Danau Pangong
Kenaikan aktifitas militer India di Danau Pangong

Pemblokiran aplikasi sebagai langkah diplomatik untuk pembalasan atas agresi China

Permasalahan wilayah sengketa ini kemudian menjadi virtual war, dimana India melakukan pemblokiran aplikasi smartphone yang berasal dari negara tersebut. Hingga 26 November 2020, India menambah pemblokiran 118 aplikasi buatan China dari yang sebelumnya hanya 102 aplikasi. 220 aplikasi yang diblokir oleh China antara lain adalah aplikasi yang sedang naik daun, seperti Alibaba, Alipay, AliExpress, TikTok, SnackVideo, PUBG Mobile, WeChat, Games of Sultan, dan Mobile Legends.

Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India menyatakan pada 24 November 2020 bahwa pemblokiran ini berdasarkan masukan mengenai aplikasi buatan China yang menganggu dan merugikan kedaulatan dan integritas, pertahanan, keamanan negara dan ketertiban umum India. Sedangkan China pada 25 November 2020 menentang pemblokiran aplikasi buatannya dan menyatakan bahwa kemanan nasional hanyalah alasan India untuk melarang aplikasi dengan latar belakang buatan China melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian. Ia juga menambahkan bahwa selama ini aplikasi buatan China selalu mematuhi aturan internasional dan beroperasi sesuai dengan hukum dan regulasi di luar negeri. Pemblokiran aplikasi ini juga dapat melanggar peraturan World Trade Organization dalam bentuk diskriminasi

Belum ada kemungkinan hubungan akan membaik di waktu dekat

Dengan semakin memanasnya hubungan antara India dan China, belum ada kemungkinan hubungan akan membaik di waktu dekat. Berbagai negosiasi melalui cara diplomasi tidak membuahkan hasil sebagai respon India setelah bentrokan yang menewaskan 20 tentaranya. Dari pertemuan antara komandan militer India dan China yang ke-8 kalinya pada 6 November, kedua belah pihak menolak kemungkinan penarikan pasukan di LAC.

Permasalahan boikot ini juga tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah China, sebagaimana pemerintah sudah menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran privasi yang dilakukan oleh aplikasi tersebut. Boikot atas produk dan jasa China yang diserukan masyarakat India juga berkemungkinan akan semakin meluas, yang kemudian akan menjadi serangan kuat ke perekonomian China.

Boikot aplikasi yang dilakukan oleh India merupakan respon dari pemerintah India ke China dengan semakin meningkatnya aktivitas militer di LAC dan juga bentuk ketidaksenangan masyarakat. Permasalahan ini akan terus berkembang dan memberikan dampak yang luas, bahkan hingga berdampak ke hubungan negara-negara lain, apabila tidak ada penarikan personil militer kedua negara. Permasalahan ini juga tidak menutup kemungkinan terjadinya perlombaan senjata nuklir antara India dan China di masa depan.

Sumber:

Toby Dalton; Tong Zhao; Rukmani Gupta, "After the Border Clash, Will China-India Competition Go Nuclear?", 29 Oktober 2020, Carnegie Endowment for International Peace, https://carnegieendowment.org/2020/10/29/after-border-clash-will-china-india-competition-go-nuclear-pub-83072

Sherisse Pham, "India bans more Chinese apps as tension remain high", 25 November 2020, CNN Business, https://edition.cnn.com/2020/11/25/tech/india-bans-chinese-apps-hnk-intl/index.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun