Mohon tunggu...
Jenifer Nababan
Jenifer Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Siklon Tropis

15 Juli 2023   20:34 Diperbarui: 15 Juli 2023   20:38 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Waktu rata-rata yang dibutuhkan sebuah siklon tropis dari mulai tumbuh dan punah sekitar 7 hari namun variasinya bisa mencapai 1 hingga 30 hari

Dampak Siklon Tropis

Siklon tropis dapat memiliki dampak yang signifikan dan merusak, baik terhadap manusia maupun lingkungan. Ukuran dan kekuatan yang besar membuat Siklon Tropis akan menimbulan dampak dapa wilayah yang dilalui dan juga wilayah sekitarnya.

  • Angin Kencang: Siklon tropis dapat menghasilkan angin kencang dengan kecepatan yang sangat tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, infrastruktur, dan tanaman. Angin kencang juga dapat menyebabkan terjangan benda-benda berbahaya dan pohon tumbang, yang mengancam keselamatan manusia.
  • Hujan Lebat: Siklon tropis sering disertai dengan hujan lebat yang melimpah, yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat dapat mengakibatkan genangan air, banjir bandang, dan terendamnya wilayah pemukiman, serta merusak tanaman dan mengganggu kegiatan pertanian
  • Gelombang Laut Tinggi: Siklon tropis juga dapat menyebabkan gelombang laut tinggi dan menerjang pantai. Gelombang laut yang kuat dan pasang laut dapat menyebabkan abrasi pantai, erosi, dan kerusakan infrastruktur di daerah pesisir, termasuk pemukiman dan fasilitas wisata
  • Gelombang Badai dan Banjir Rob: Siklon tropis yang terjadi di wilayah pesisir dapat menyebabkan gelombang badai yang kuat dan banjir rob. Gelombang badai yang tinggi dapat merusak struktur pantai dan bangunan di dekat pantai, sedangkan banjir rob dapat menyebabkan genangan air asin di daerah pantai yang dapat mengganggu dans umber daya air tawar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun