Mohon tunggu...
jenianggita sari
jenianggita sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi PGPAUD FKIP Universitas Ahmad Dahlan

Saya Jeni Anggita Sari Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,saya memiliki hobi bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Awas! Bahaya Junk Food Bagi Anak

29 Desember 2023   19:33 Diperbarui: 29 Desember 2023   20:00 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tingginya tingkat konsumsi junk food semakin meningkat seiring berjalannya waktu, junk food dalam beberapa waktu belakangan ini menjadi salah satu makanan yang paling diminati. 

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas anak balita (prasekolah) mengonsumsi junk food dengan frekuensi sering sebanyak 51 orang (57,3%). 

Hasil uji chi square menunjukan bahwa pengetahuan (p=0,00), sikap (p=1,000), ekspektasi (p=1,000). Mayoritas perilaku balita (prasekolah) dalam mengonsumsi junk food termasuk kategori frekuensi sering yaitu sebanyak 51 responden (57,3%). (Sumber: Hasanuddin Journal Of Public Health, 2022).

Sebenarnya apa yang dimaksud junk food ? junk food adalah istilah yang merujuk pada makanan dengan kandungan kalori,lemak,gula serta garam yang tinggi. Namun kandungan vitamin serta serat pada junk food bisa dibilang sangat rendah, junk food ini biasanya juga mengandung berbagai bahan tambahan seperti pemanis, perasa serta pengawet. 

Meski junk food bukan jenis makanan sehat junk food ini menjadi makanan favorid untuk dikonsumsi oleh banyak masyarakat. Sekarang ini banyak anak-anak yang menyukai junk food karena rasanya yang manis dan gurih,makanan ini sering tersedia dalam kemasan yang praktis dan memiliki rasa yang enak dan gurih bagi banyak orang terutama anak-anak.

Junk food biasanya  menjadi solusi untuk mengatasi napsu makan pada anak, dibalik rasanya yang sangat enak dan mudah di akses makanan cepat saji ini memiliki dampak yang buruk bagi tumbuh kembang anak karna kandungan gula dan garam yang tinggi dapat meningkatkan berat badan di atas normal atau bisa di sebut dengan obesitas. 

Tidak hanya itu,terlalu sering mengkonsumsi junk food dapat  menyebabkan kerusakan gigi pada anak karna junk food umumnya mengandung gula yang tinggi terutama gula buatan atau pemanis, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, pola makan yang tidak sehat akan berdampak negatif pada anak, terlalu sering mengkonsumsi junk food dapat mempengaruhi kesehatan mental anak dan dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif pada anak,karna anak akan mengalami gangguan pada memori dan menyebabkan anak menjadi kesulitan untuk konsentrasi serta anak akan mengalami masalah terhadap perilaku dengan munculnya gejala perilaku hiperaktivitas. Sebagai orang tua kita harus memberikan arahan kepada anak untuk tidak terlalu sering mengkonsumsi junk food dengan cara :

Pertama, jangan makan junk food di depan anak hal itu membuat anak merasa penasaran dan ingin mencicipinya,jadi berikan contoh kepada anak dengan makan-makanan yang sehat dan bergizi seperti telur,susu,ikan,kacang-kacangan,sayur,yogurt,buah, karna makanan bergizi merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap imunitas.

Kedua, memberikan edukasi sejak dini kepada anak tentang macam-macam makanan bergizi disertakan manfaatnya dan junk food beserta dampaknya,karna hal itu penting untuk membentuk kebiasaan makan sehat,mencegah masalah kesehatan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi dalam pertumbuhan mereka.

Ketiga, jangan melarang anak makan junk food karena hal itu membuatnya semakin penasaran dan mungkin menyebabkan mereka mencoba makanan tersebut secara bersembunyi,ada baiknya berikan pemahaman kepada anak tentang pilihan makanan sehat,agar mereka dapat membuat keputusan sendiri dan dapat mengembangkan pola makan yang seimbang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun