Mohon tunggu...
Jeni Rustan
Jeni Rustan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Magister Bioteknologi Universitas Katolik Atmajaya

Mahasiswa Prodi Magister Bioteknologi Universitas Katolik Atmajaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Efikasi dan Meminimalkan Efek Samping Agen Fibrinolitik dengan Teknologi Nanopartikel

16 Juni 2022   22:19 Diperbarui: 16 Juni 2022   23:04 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Efek pemberian activator plasminogen terhadap thrombus (Letourneur, 2015). Dokpri

Contoh lain adalah tissue plasminogen activator (tPA) yang dimodifikasi dengan protein albumin, dimana efikasi hasil modifikasi ini meningkat hingga 95% dalam melisiskan trombus yang terbentuk (Disharoon, Marr, & Neeves, 2020).

Suatu pembawa berukuran nano yang sifatnya sensitif terhadap hidrogen peroksida (H2O2) juga telah dikembangkan. Saat ini pembawa ini sudah diaplikasikan pada agen tirofiban. Sistem ini terdiri dari dextran nanocore dan suatu membran sel darah merah. Tirofiban akan dibuat terkonjugasi menjadi dextran ester fenilbotonic, dimana struktur ini dapat diuraikan oleh hidrogen peroksida (H2O2). 

Berdasarkan hasil studi, adanya membran sel darah merah dalam sistem ini juga meningkatkan sirkulasi tirofiban secara in vivo, sedangkan "sistem sensitif hidrogen peroksida" meningkatkan sensitifitas obat terhadap trombus yang terbentuk (Guan & Dou, 2021).

Sistem nanopartikel yang didesain sensitif terhadap suhu (thermal) yang dikenal dengan istilah photothermal juga merupakan terobasan menarik untuk mencapai efek trombolisis yang diinginkan. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan dual-targeting glycol chitosan/heparin-modified polypyrrole nanoparticles untuk meningkatkan spesifitas target delivery serta efek trombolitiknya. 

Studi menunjukkan glycol chitosan memiliki kemampuan self-adaptive targeting pada kondisi asam yang paling baik dimana kondisi asam ini merupakan suatu petunjuk terjadinya patologi inflamasi pada jaringan yang mengalami trombus (Guan & Dou, 2021).

Sistem pembawa kimia yang sudah dijelaskan sebelumnya masih memiliki beberapa keterbatasan, dimana sistem pembawa kimia tersebut dapat dengan mudah dipengaruhi atau dirusak oleh kondisi lingkungan selama obat yang dibawa bersirkulasi, dan akibatnya adalah dapat terjadi inaktivasi obat. 

Oleh karena itu, pembawa nano yang dikembangkan untuk agen fibrinolotik tidak hanya terbatas pada pembawa kimia saja, namun juga dikembangkan agen pembawa biologi. Sistem pembawa biologi dikembangkan berdasarkan modifikasi membran sel dalam bentuk nano, dan bertujuan sebagai kamuflase dalam suatu sistem biologi, sehingga shelf-life obat dapat meningkat, dan obat dapat bertahan lebih lama dan mencapai targetnya. 

Selain itu, sistem pembawa biologi juga memiliki spesifitas yang lebih tinggi dibandingkan pembawa kimia (Guan & Dou, 2021).

Membuat kompleks aktivator plasminogen dengan sel darah atau sel darah tiruan juga terbukti meningkatkan shelf-life activator plasminogen di dalam darah. Teknik ini dilakukan dengan membuat pembawa berupa platelet microparticle-inspired nanovesicles (PMIN). Agen fibrinolitik, misalnya streptokinase akan dibungkus oleh PMIN ini. 

PMIN ini akan melindungi streptokinase dari paparan enzim yang dapat memetabolisme-nya. Namun, saat PMIN ini berinteraksi dengan platelet, suatu enzim bernama phospholipase-A2 akan meningkat di arteri sklerotik, dan membuat PMIN menjadi tidak stabil dan akan melepaskan streptokinase (Disharoon, Marr, & Neeves, 2020). 

Sistem yang menggunakan PMIN ini dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa suatu integrin GPIIb/IIIa yang berada di permukaan platelet dapat ditingkatkan ekspresinya, dan peningkatan ekspresi ini berperan penting sebagai penanda terjadinya trombosis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun