AYO BULLYING!
Kalo dilarang biasanya bukannya berkurang tapi malah makin menjadi kan?!
Makanya saya pake judul itu!
Saya ngga suka pake kata-kata: STOP BULLYING!
Logikanya: suatu perintah ituh biasanya reaksinya akan berlawanan.
Bukti nyata: STOP PERANG! Apa iya perang selama ini bisa stop dengan perang dan gerakan ANTI PERANG tapi nyatanya malah bikin onar dan rusuh antar warga negara sendiri!
IRONIS memang :3
Saya pernah membaca di internet dua tokoh fenomenal ini:
1. Mother Teresa yang menolak menghadiri acara dengan tujuan untuk Gerakan Anti Perang (meski dia didanai untuk acara tersebut, maaf saya lupa sumbernya). Kalo acaranya untuk Gerakan Damai dia mau datang dengan sukarela. Saya coba memahami ini walau sulit tapi akhirnya saya bisa sedikit memahami, bahwa orang hanya fokus dengan masalahnya, Gerakan Anti Perang ya orang fokus dengan permasalahan perang. Tapi kalo tujuan acara adalah untuk Aksi Damai maka orang akan fokus dengan solusi perang itu sendiri. Sangat masuk akal ;)
2. Mahatma Gandhi yang ajarannya menitikberatkan pada gerakan non kekerasan. Lebih jauh tentang Mahatma Gandhi bisa dibaca di http://en.wikipedia.org/wiki/Mahatma_Gandhi
Kalo beberapa tahun terakhir ini banyak postingan artikel di internet menggunakan kata-kata Stop Bullying nyatanya sosialisasinya belum benar-benar terasa, terlihat jelas juga belum (masih kabur)... bahkan ada gerakan aksi damai tapi caranya masih menggunakan cara-cara yang malah memancing aksi onar dan kerusuhan.
Sosialisasi apapun bentuknya itu perlu DEMO tapi bukan demonstrasi yang hanya bikin onar dan rusuh. Daripada bikin onar mending kasih liat aksinya itu sebaiknya harus bagaimana, ibaratnya mendemokan Anti Mabuk, ya bukan dengan cara memasak club-club untuk menutup usahanya, bukan pula menggerebek warung remang-remang, karena mereka akan buka lagi di lain hari. Kalo mau extreme tutup saja pabrik minuman beralkhol kan ;) Hentikan mengimport minuman beralkohol! Tapi apa iya sesimple itu melakukannya? Hehehe
Sosialisasinya bisa dialihkan dengan: iklan yang memperlihatkan keluarga yang harmonis, diingatkan kembali di acara ibadah melalui dakwah, kotbah, dan yang kowar-kowar juga memperlihatkan tindakan nyata bukan cuma kowar-kowar ajah!
Para pembuat film, producer film/sinteron, producer program acara di televisi mungkin bisa membuat film/sinetron, program acara yang memiliki nilai-nilai moral yang bisa membangkitkan pemikiran dan sikap positif dari setiap penontonnya ;) Meski itu artinya rating ngga setinggi rating sebelumnya, meski itu bukan ide yang bisa menghasilkan banyak profit! Tapi apa iya mau merugi? Hehehe
Seperti yang tahun lalu heboh dengan pembagian kondom gratis ke kampus-kampus katanya sih untuk menghentikan penularan penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh free seks, tapi apa iya free seks bisa diredam!? Buktinya di gedung tempat kerjanya para wakil rakyat ditemukan banyak kondom bekas dipakai :3
Aksi orang ngga bisa dihentikan selama pikirannya masih bebas berkeliaran, siapa sih yang bisa memenjarakan pikiran kita? #ThinkAgain
Saya emang bukan manusia sempurna tapi mau diingatkan agar kembali ke jalan yang benar ;) Bukan ke jalan yang baik, karena jalan yang baik tapi kalo kendaraannya ngga benar ya ngga nikmat juga selama perjalanan kan hehehe.
Jadi menurut saya yang bukan manusia sempurna ini, tolong ingatkan saya agar tetap fokus di tujuan mulia menjalani hidup dan membiayai hidup yang biayanya ngga murah >.< Maklum aje saya kan pemula di bisnis online, sedang sibuk menggali potensi diri mengumpulkan sekarung emas batangan dan sekarung berlian dengan belajar bisnis online hihihi.
Saling mengingatkan itu perlu loh, dan saya berterimakasih sekali kepada teman-teman yang sudah mengingatkan saya selama ini ;) Inga inga *ting :D
#TulisanAsliUntukMengingatkanDiriSendiri ;)
Cheers,
Jengliz ^^,
http://www.facebook.com/jengliz
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H