Mohon tunggu...
Wurry Parluten
Wurry Parluten Mohon Tunggu... wiraswasta -

Nama lengkap saya Wurry Agus Parluten. Saya manusia Indonesia biasa.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Perempuan & Ular Kesayangannya

24 Juli 2013   00:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:08 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya bukan hal yang wah bangets, kalo kita ngomongin perempuan dan ular. Soalnya udah banyak perempuan kampung yang emang dari dulu berurusan dengan ular. Tapi gara-gara obrolan tentang ular di twitter, jadi pengen ngebahas juga tentang ular. Pertanyaannya, kenapa perempuan menyukai ular? Terus bagaimana menilai tipe perempuan berdasarkan ular kesayangannya? Saya akan jawab yang kedua aja, soalnya yang pertama mending para perempuan yang jawab, hehe.

Perempuan berdasarkan tipe ular kesayangannya, antara lain:

1. Perempuan dan Tipe Ular Kecil

Jangan salah, ular kecil di sini bukan berarti ular yang cemen. Ular kecil di sini justru adalah ular yang mematikan. Dalam artian, walopun kecil, tapi dia punya bisa yang cukup kuat. Sebagai contoh, bisa kita lihat di foto ini.

Kemungkinan, tipe perempuan yang menyukai ular kecil itu berarti, dia tidak mempermasalahkan ukuran. Buat dia, yang penting adalah fantasi bermain dengan ular. Dia cenderung suka yang imut-imut macan, maksudnya, kecil tapi beringas. Ada kenikmatan tersendiri buat dia kalo bisa elus-elus ular yang model begini. Apalagi kalo sampe bikin merem melek, wiiiy syerem cyiiin... Jadi inget sebuah tagline iklan yang berbunyi, “kecil tapi hebat”. Beginilah kira-kira gambaran perempuan yang menyukai ular kecil. Buat dia, kecil itu mungil, mungil itu unyu unyu, dan unyu itu berarti menggemaskan. Timang, timang, timang... 2. Perempuan dan Tipe Ular Menengah Biasanya perempuan yang suka tipe ular begini tuh cenderung menggemari istilah “yang sedang-sedang saja” (ala Vety Vera). Dia cenderung penuh kelembutan dan penuh kasih sayang. Contohnya bisa dilihat di foto yang ini.

Perempuan yang begini tuh cenderung nggak neko-neko (ngkale), kasarnya, kalo si ular lagi gak mood, dia juga gak minta banget diajak maen. Tapi kalo sudah ketemu mood-nya, bisa berjam-jam ini perempuan maenin ular. Dielus-elus, dikecup, malah kadang-kadang diajak ngobrol. Cayang, jangan gigit ya! Mmmuah...

Ular tipe menengah banyak diminati, karena memang disesuaikan dengan hasrat si perempuan pemilik ular. Jadi nggak kekecilan, nggak juga kegedean. Paslah ukurannya kalo buat diajak emot-emotan.

3. Perempuan dan Tipe Ular Besar

Seperti foto yang ada di bawah ini. Perempuan dengan tipe ini memang haus akan yang besar-besar. Buat dia, kalo ularnya nggak besar, itu kurang memuaskan. Maksudnya, kurang pas buat maen pok ame ame belalang kupu-kupu.

Perempuan dengan tipe ini biasanya punya impian besar. Dia selalu menargetkan sesuatu, sesuai dengan impiannya itu. Tapi jangan salah juga, dia punya banyak plan, lho. Ada Plan A, plan B, plan C, sampe plan Z. Maklum, biasanya tipe yang seperti ini sangat militer pemikirannya. Kata monyet begitu...

Besar itu ibarat kepuasan buat dirinya. Semakin besar ukuran ularnya, semakin puaslah dia. Ada hasrat yang menggebu-buat dia memiliki ular yang cukup besar. Jadi kalo ada laki-laki yang punya peliharaan ular kecil, jangan coba-coba deket, deh. Nanti bakal diremehin sama dia.

Kira-kira begitulah penerawangan saya menurut ilmu ngaco bangets. Intinya, kenikmatan bukan diukur dari besar-kecilnya ular. Tapi kenikmatan itu diukur sama seberapa bahagia kamu punya ular peliharaan. Semakin banyak bisa itu ular, maka semakin bergairah kita memeliharanya. AYO BISA!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun