Mohon tunggu...
Bude Binda
Bude Binda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Langkah kecil kita mengubah dunia. Berpuisi di Http://jendelakatatiti.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulis Ilmiah Kok Sulit Ya?

26 Juni 2012   15:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:30 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh Bude Binda

Saya dapat pesan pendek dari teman yang mengajak pelatihan menulis artikel ilmiah di saat liburan. Tertarik juga saya, apa lagi ada embel-embel gratis. Walau sempat timbul tanda tanya kok gratis? Dulu Pak Widi teman saya yang mengirim pesan singkat (sms), sudah lama mengajak pelatihan namun biayanya sekitar Rp350.000,00.

Saya pun minta ijin suami, ternyata diijinkan. Berangkatlah saya tadi ke SMPN 1 Wanadadi untuk menghadiri pembukaan pelatihan.

Acara ini dibuka  pejabat dinas pendidikan kabupaten. Dengan lama pidato hampir satu setengah jam. Berbagai penjelasan beliau paparkan, tentang jam mengajar 24 jam, guru yang harus berpakaian sopan, taat peraturan, dst. Penjelasan Pak Widi sebagai ketua panitia, ternyata pelatihan ini lanjutan dari kegiatan MGMP BERMUTU. Kelompok 2, kelompoknya Pak Widi sudah selesai tahun ini, beberapa kelompok yang sudah selesai menyusun proposal pelatihan, diajukan dan ternyata hanya satu kelompok yang dapat bantuan ya kelompok 2 ini. Bantuan dana sebesar Rp28.000.000,00. Pelatihan diadakan 16 X pertemuan. Dicari waktunya di saat liburan, minggu ini tiga hari, Selasa, Rabu, Kamis. Minggu depan juga tiga hari. Masih ada jadwal Agustus.

Pelatihan ini sekaligus lokakarya karena peserta sebanyak 20 ini diwajibkan menulis, baik PTK (penelitian tindakan kelas), mengubah PTK jadi artikel ilmiah, mau pun menulis artikel ilmiah populer.

Saya diajak ikut, karena kelompok 2 tak semua bersedia mengikuti pelatihan di saat liburan. Maka diajaklah teman-teman di lain kelompok yang memang benar-benar berminat di bidang menulis, khususnya menulis karya ilmiah yang diperlukan untuk pengembangan profesi berkaitan dengan salah satu persyaratan kenaikan pangkat. Bukan rahasia lagi banyak guru yang mentok di IV A karena masih belum mampu atau belum mau menulis karya ilmiah sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dari IV A ke IVB.

Bahkan di tahun 2013 kelak sejak IIIC ke IIID sudah dipersyaratkan pengembangan profesi yang berupa karya ilmiah, mau pun karya inovatif, atau karya seni.

Sebenarnya untuk pelatihan menulis baik artikel ilmiah mau pun PTK saya dan teman-teman sudah berkali-kali mengikuti dengan nara sumber yang berbeda mau pun sama. Dari Pak Mulyadi LPMP Jawa Tengah, Pak Sarwiji Dosen UNS, Pak Muhamad Doyin dari UNNES, Pak Subiantoro dari UNNES. Namun jejalan berbagai teori ini baru sebatas ilmu yang belum diterapkan dalam sebuah tulisan.

Nara sumber untuk penulisan kali ini Pak Muhamad Doyin lagi. Semoga saja kali kami benar-benar praktik menulis PTK mau pun artikel.

Kalau artikel sebenarnya saya sudah menulis beberapa, baik yang sudah saya posting di Kompasiana mau pun yang masih saya simpan. Ada tentang UN, tentang guru gemar membaca dll.

Sayangnya kalau saya kirim untuk media cetak kok belum dimuat. Padahal saya kalau mengirim  satu dua kali tak dimuat malas ngirim lagi.

Sulitkah menulis ilmiah? Ya kesulitan itu jika kita tak mau mencoba, ibarat gunung yang belum didaki, kita sudah ngeri dulu duh terjalnya, bagaimana kalau jatuh dan seterusnya. Padahal jika kita mau mencoba tak ada kesulitan yang tak dapat diatasi. Bukankah dulu saat kuliah kita dapat menyusun skripsi yang termasuk karya ilmiah?

Baiklah saya akan mencoba mendaki gunung tulisan ilmiah itu, karena saya ingin menaklukan gunung kesulitan setinggi apa pun, karena kadang kesulitan itu hanya ada di bayangan saja! Salam.

BUDE BINDA

Banjarnegara, Selasa 26 Juni 2012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun