Saya juga dapat pelajaran dari Bu Dini tentang surat menyurat, yaitu supaya menuliskan alamat pengirim surat di dalam surat tidak hanya di amlop, untuk memudahkan saat menjawab sehingga kalau pun amplopnya hilang tetap bisa menjawab.
Dari Ibu Pangesti Widarti saya juga diajarkan untuk mengcopy isi surat yang akan kita kirim hingga kita punya dokumen isi surat yang kita tulis dan bisa tahu jawaban nyambung atau tidak. Jadul banget ya? Coba sekarang bisa praktis pakai email.
Skripsi pun terus saya kerjakan sampai tiba saatnya untuk ujian pendadaran atau ujian skripsi. Berhubung ceritanya masih panjang kita lanjutkan besok ......
Untuk Ibu Nurhayati Sri Hardini (Nh Dini), Pak Minto, Pak Burhan, Pak Surip, Ibu Pangesti Widarti
Banjarnegara, Jumat 25 Februari 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H