Mohon tunggu...
Bude Binda
Bude Binda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Langkah kecil kita mengubah dunia. Berpuisi di Http://jendelakatatiti.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anggrek di Halaman Rumahku

10 Februari 2011   12:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:43 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_88438" align="aligncenter" width="300" caption="Anggrek ungu di halaman"][/caption] Anggrek di halaman rumah berbunga lagi. Di pohon mangga melekat dan ada sih yang tertanam di pot , terus potnya dikaitkan pakai kawat ke pohon mangga. Ada 3 anggrek warna ungu ,  anggrek bulan kuning ada pula anggrek bajing yang warna putih dan baunya wangi. Ajaib, keempat anggrek mekar semua, kecuali bajing putih yang sudah mekar duluan! Jadilah tamu yang datang ke rumah  berhenti sejenak di bawah pohon mangga untuk mengagumi atau mengapresiasi keindahannya. [caption id="attachment_88441" align="alignleft" width="300" caption="Anggrek bulan kuning"]

12973388981121688773
12973388981121688773
[/caption] Anggek bulan kuning ini kubeli pada seorang teman SMA. Dia  punya usaha salon, menerima pesanan kue antara lain brownies dan di belakang salaon samping rumah dia punya banyak tanaman hias yang dijual. Dulu beberapa  tahun lalu kan sempat booming gelombang cinta, hookeri, aglonema, sansiverra dan lain-lain. Di antara koleksi tanaman hiasnya tergantung anggrek kuning yang saat itu berbunga satu kuntum, aku tertarik dan membelinya. Murah saja tahun Rp25.000,00. Di halaman rumahku anggrek itu mau berbunga banyak, bisa sampai 5 kuntum bahkan lebih dan rajin pula mempertontonkan keindahan bunganya. Sementara anggrek yang menempel di pohon produktif malah mangganya tidak mau berbuah. Sudah 5 musim hanya berbunga namun gugur karena hujan terus-menerus turun. Semoga tahun ini mau berbuah. [caption id="attachment_88443" align="alignright" width="300" caption="Anggrek kuning"]
1297340018457027021
1297340018457027021
[/caption] Anggrek  ini kurawat dengan cara sederhana saja jika tidak hujan kusiram. Kalau sedang sempat kusiram dengan air cucian beras. Jika hari hujan ya tidak perlu disiram. Alhamdulillah cara yang simple ini ternyata cukup membuat tanaman anggrek itu nyaman, nyatanya mereka rajin memamerkan keindahannya. Aku tak bosan menikmati bahkan memotretnya sampai berkali-kali. Jeprat-jepret dan sebagian saya bagi dengan Anda di sini. Banjarnegara,  Kamis 10 Februari 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun