Mohon tunggu...
Bude Binda
Bude Binda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Langkah kecil kita mengubah dunia. Berpuisi di Http://jendelakatatiti.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kembali Suci di Idul Fitri

9 September 2010   14:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:20 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gema takbir berkumandang dari masjid Baitussalam di sebelah rumah. Bulan Ramadhan telah sampai di ujungnya, idul fitri tiba esok harinya. Ah, perasaan bercampur aduk, antara gembira lebaran tiba dan sedih berpisah dengan Ramadhan.

Ramadhan bulan istimewa, di mana ibadah kita dilipatgandakan pahalanya. Menahan diri lapar dahaga di siang hari, bersabar dengan lapang dada . Saat bedug Maghrib tiba betapa nikmatnya air yang kita minum menetes di tenggorokan. Kolak, teh manis, ditemani mendoan dan bakwan takjil berbuka sebelum makan yang sangat nikmat. Sholat Maghrib ditunaikan, barulah kita makan dengan sayur dan lauk apa pun terasa  enak karena seharian tidak makan.

Malam-malam Ramadhan dihiasi ibadah, sholat tarowih, tadarus. Sahur  sebelum subuh. Ah indahnya, dan keindahan itu segera kutinggalkan, tak heran rasa sedih ada .

Gembira karena telah tiba saat kemenangan, kemenangan menaklukkan hawa nafsu kita. Esok Idul Fitri tiba, dirayakan ummat Islam sedunia. Ketupat , opor ayam, pecal, kering , kue-kue  tersedia  di tiap-tiap rumah. Esok sholat Idul Fitri , setelah sholat bersalam-salaman.

Keluarga berkumpul, hal-hal yang jarang bisa dilakukan di hari-hari biasa. Itulah kesenangan Idul Fitri, maaf-memaafkan, makan bersama, silaturohim.

Untuk para Kompasianer yang merayakan Lebaran saya mengucapkan Selamat Idul Fitri, semoga kita meraih kesucian. Mohon maaf labit batin, semoga ibadah kita diterima dan kita mendapat ampunanNya serta menjadi manusia yang bertaqwa, amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun