Mohon tunggu...
Bude Binda
Bude Binda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Langkah kecil kita mengubah dunia. Berpuisi di Http://jendelakatatiti.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menggapai Kejernihan Hati

3 September 2010   15:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:28 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjaga hati agar jernih selalu alangkah sulitnya walaupun bukan hal yang muskil. Jika kita berbuat dosa hati kita menjadi ternoda hitam. Sudah seharusnya kita segera membersihkan hati kita dengan mohon ampun kepada Allah SWT atau minta maaf jika salah pada sesama manusia.

Jagalah hati jangan kau nodai begitu lirik lagunya Ustad Aa Gym. Jika hati kita baik maka baiklah seluruh diri kita sebaliknya jika hati kita jelek maka buruklah seluruh diri kita. Mari berkaca adakah di hati masih tersimpan iri pada teman, tetangga, saudara? Bisa jadi bahkan iri hati itu menimbulkan rasa ingin orang yang dicemburi menjadi celaka maka dengkilah yang ada di hati .

Cobalah berlatih untuk bahagia kala teman, saudara, tetangga mendapat keberuntungan atau tampak lebih sukses dari kita. Tatalah hati saat orang lain tidak sependapat dengan kita. Karena tiap-tiap orang berbeda pendapat, pandangan dan tujuan hidupnya. Biarlah kita hidup dengan prinsip kita dan orang lain hidup dengan prinsip mereka.

Kata suamiku hati seluas samudra, perumpamaan untuk bisa menerima orang lain apa adanya, memaklumi orang lain, menghargai perbedaan.

Jika  hati telah bisa seluas samudra, wajah pun akan cerah ceria. Tak ada lagi wajah yang masam, merengut. Wajah ceria, murah senyum  tentu akan enak dipandang dan penampilan kita menjadi menarik. Mungkin ini yang disebut inner beauty.

Kiranya kita dapat menghindarkan diri dari penyakit hati ; iri hati, dengki, pemarah, mudah tersinggung dan lain-lain dengan mencoba menerapkan Tombo Ati atau obat hati lagu karangan Sunan Kalijaga. Obat hati ada 5 perkara :

1. Membaca AlQuran dengan maknanya

2. Sholat malam

3. Dzikir di waktu malam

4. Puasa

5. Berteman dengan orang pandai ilmu agamanya/alim.

Syair Tombo Ati dalam bahasa Jawa : Tombo ati iku lima perkarane/Kaping pisan maca Quran terus maknane/Kaping pindo sholat mbengi lakonana/Kaping telu dzikir wengi ingkang suwe/Kaping pate weteng ira luweana/Kaping lima wong sugih ilmu dikembulana/ Salah sawijine sapa wonge bisa nglakoni/Insya Allah Gusti Allah nyembadani.

Jika bisa melakukan kelima hal tersebut Insya Allah Allah SWT akan mengabulkan, hati kita yang sakit menjadi sembuh, terobati dari penyakit hati.

Semoga kita dapat menyembuhkan hati kita dengan obat hati. Kejernihan hati yang tergapai akan sangat indah. Tak ada lagi sakit hati dengan kesuksesan orang lain. Sabar, lapang dada, menghargai perbedaan pendapat, menghargai prinsip hidup orang lain. Hati yang tenang atau jiwa yang tenang akan membuat hidup kita sehat, bahagia. Semoga kelak di akhirat kita termasuk yang dipanggil Allah SWT : "Hai jiwa yang tenang masuklah ke surgaku", amin.

Tulisan kecil semoga ada hikmahnya, nasehatku untuk diriku sendiri, semoga bermanfaat bagi pembaca. Mari kita raih kejernihan hati, ketenangan jiwa di akhir bulan Ramadhan ini.

Banjarnegara, 3 September 2010.  24 Ramadhan 1437 H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun