Mohon tunggu...
Bude Binda
Bude Binda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Langkah kecil kita mengubah dunia. Berpuisi di Http://jendelakatatiti.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamat Malam Minggu

27 Maret 2010   12:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:09 2136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat malam Minggu, sayang... Malam Minggu dulu ketika kita muda begitu ditunggu-tunggu. Malam Minggu artinya besok libur tak perlu belajar. Malam Minggu nonton acara Film Cerita Akhir Pekan di TVRI satu-satunya televisi saat itu. He..he jadul banget.

Sejak Sabtu di sekolah suasana sudah beda, lebih ceria dari biasanya. Canda, tawa menyelingi pelajaran dari Bapak Ibu guru kita. Bel akhir pelajaran berdentang...semua bergembira berbondong-bondong keluar kelas setelah disiapkan dan berdoa dipimpin ketua kelas.

Sabtu malam  artinya bagi yang punya pacar, pacar akan datang berkunjung atau wakuncar, lagunya Camelia Malik. Yang jelas acara nonton televisi bisa lebih bebas, tidur lebih larut dari biasa. Ada satu acara TVRI yang juga ditunggu-tunggu remaja saat itu ...Aneka Ria Safari dengan pembawa acaranya Edi Sud  dan dilanjutkan Sri Maryati. Apa sih istimewanya acara itu, sebenarnya acara nyanyi-nyanyi biasa, penyanyi yang punya lagu baru biasanya muncul dan mengenalkan lagunya di acara tersebut. Misalnya Uci Bing lamet dengan Bukit Berbunga 1 dan 2. Giant Step dengan Geregetan yang sekarang dipopulerkan lagi oleh Sherina Munaf. Maharani Kahar lagunya Desember Kelabu. Ada lagi Billboard lagunya Madu dan Racun yang luar biasa populer di tahun 86-87 an. Ada juga lagu Permisi Kawan ku Numpang Lewat tapi lupa tuh siapa yang nyanyi, lagunya sampai sekarang masih ingat. Acara itu menjadi menarik karena tidak ada saingan TVRI berjaya sendirian.

Ketika waktu menunjukkan pukul 21 tepat, giliran Dunia dalam Berita dipelototi jutaan pemirsa. Waktu itu tak ada berita lain yang lebih menarik dari DdB. Penyiar favorit banyak pemirsa saat itu Tuti Aditama, ada lagi Ashari Oramahi yang juga penyiar RRI. Lucunya waktu baru dengar suaranya di berita radio aku dengarnya ....dibacakan oleh Ashari ..Orang-Aring.... He..he...nggak hanya aku yang salah dengar teman-temanku juga begitu, tahu namanya yang benar di televisi. Satu penyiar idolaku selain dua tadi Yan Partawijaya, Pak Yan cakep dan suaranya empuk. Sekarang kalau nonton berita TVRI ada lagi yang kusuka Gina Sonia, cantik dan lembut orangnya. Menurut suamiku lihat Gina Sonia baru lihat belahan rambutnya saja sudah terbayang kalau Gina cantik...banget. Lebay..ya.

Begitulah malam Minggu era TVRI, yang berarti zaman kalau Jumat kita melakukan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), musiknya...te..teng..teng, teng teng..teng.teng ... Nah Minggunya kita tunggu-tunggu penampilan film boneka Si Unyil. Permen yang kusukai saat itu Cocorico yang harganya Rp 150,00. Enak banget , ada rasa jeruk, stawberry, melon.

Itulah sejenak nostalgia tahun 80-an saat saya masih sekolah SD,SMP dan berlanjut SMA, bahkan kuliah di 2 tahun pertama. Saat presidennya tidak ganti-ganti Pak Harto....terus.

Nostalgia, indah tuk dikenang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun