Mohon tunggu...
Ahmad GunawanCaniago
Ahmad GunawanCaniago Mohon Tunggu... Mahasiswa - "Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (takdir) dari Allah dengan senang hati."

Nama saya Ahhmad Gunawan caniago, Tempat tanggal Lahir 26 desember 1997, saya anak ke tiga dari empat bersaudara, saya memiliki hobi bermain sepak bola, mengaji, dan membaca, sya berasal daru Sumatera utara tepat nya disebuah kota kecil yaitu Kota Padangsidimpuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Esensi Berqurban

30 Juni 2023   12:14 Diperbarui: 30 Juni 2023   12:16 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esensi berqurban adalah melaksanakan ibadah yang diperintahkan oleh agama Islam sebagai bentuk pengorbanan kepada Allah SWT. Berqurban merupakan salah satu rukun Islam yang dilakukan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, dalam rangka merayakan hari raya Idul Adha.

Pada dasarnya, esensi berqurban terkait dengan tiga hal utama:

1. Ketakwaan dan ketaatan kepada Allah: Berqurban adalah tindakan ibadah yang dilakukan sebagai bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah. Dalam melaksanakan qurban, seseorang menunjukkan kepatuhan dan kesetiaannya kepada perintah Allah, serta kesediaannya untuk mengorbankan sesuatu yang bernilai sebagai bentuk pengabdian dan cinta kepada-Nya.

2. Pengorbanan dan kepedulian sosial: Melalui berqurban, umat Muslim diajarkan untuk berbagi dengan sesama. Hewan kurban yang disembelih akan dibagikan kepada fakir miskin, yatim, dhuafa, dan orang-orang yang membutuhkan. Hal ini mencerminkan nilai-nilai kepedulian sosial, saling berbagi, dan keadilan dalam masyarakat. Berqurban juga mengingatkan kita untuk tidak terlalu terikat pada harta dan materi, serta mengajarkan pentingnya berbagi dengan mereka yang membutuhkan.

3. Pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan ujian keimanan: Berqurban juga memiliki kaitan dengan kisah Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan putranya Ismail AS atas perintah Allah. Pada saat yang kritis itu, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai tanda penggantian dan ujian keimanan Nabi Ibrahim. Kisah ini mengajarkan kepada umat Muslim tentang kepasrahan dan kepercayaan kepada Allah, serta pentingnya mengorbankan sesuatu yang berharga dalam rangka ketaatan kepada-Nya.

Dengan demikian, esensi berqurban mencakup pengorbanan kepada Allah, kepedulian sosial, dan ujian keimanan. Ibadah qurban ini menjadi momentum untuk memperkuat hubungan dengan Allah, mempererat tali persaudaraan sesama Muslim, dan mengasah nilai-nilai keimanan serta kesadaran sosial dalam kehidupan sehari-hari.

By. Ahmad Gunawan Caniago 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun