Mohon tunggu...
Kris Budiharjo
Kris Budiharjo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Jemparingan Mataraman gaya Keraton dan gaya Pakualaman Jogja

Pegiat Jemparingan Mataraman gaya Kraton Yogyakarta & gaya Pakualaman, website: KrisAmbar.com

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Generasi Muda & Jemparingan Mataram

20 April 2023   13:00 Diperbarui: 26 Januari 2024   23:38 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.jemparingan.com/Kris

Jemparingan Mataram. Berawal dari pesan Whatsapp berisi perkenalan-diri & pertanyaan kesediaan saya untuk menjadi narasumber tugas-akhir kuliah desain komunikasi visual-nya di UNS, membawa kami lebih-jauh ke ndalem Tamanan, kediaman KRT. H. Jatiningrat, SH atau yang lebih dikenal dengan sebutan : Romo Tirun.

BACA : Jemparingan Mataram atau jemparingan-Mataraman ? 

Ini bukan kali-pertama saya menjadi narasumber tentang jemparingan. Namun ada pengalaman menarik sekitar 3 tahun silam saat pertama-kali belajar jemparingan gaya Kraton, di Kagungan Dalem Bangsal Kemandhungan : SEMUA abdi-dalem, juga penggladhi yang saya tanya tentang jemparingan, memiliki jawaban yang seragam : "Mas Kris nyuwun-wucal (bertanya) ke Kangjeng Jatiningrat saja"

Jadi, kali kemarin mBak Nita ini memerlukan narasumber untuk melengkapi Tugas-Akhir kuliahnya, saya tawarkan juga untuk nyuwun-wucal langsung ke Kangjeng Jatiningrat.  
.

# NDALEM TAMANAN, kraton Yogyakarta :

Jemparingan, atau permainan panahan-tradisional saat ini mulai booming (juga) di kalangan anak-muda. Kebanyakan yang diketahui masyarakat adalah jemparingan-Mataraman Modern, atau jemparingan busur-miring.

Di SosMed bahkan di Google bertebaran 'pengajaran' yang menyebut : jemparingan berasal dari kraton Yogyakarta. Padahal jemparingan-modern BUKAN berasal dari dalam kraton.

Kediaman KRT. Jatiningrat ini berada di kompleks Kraton-Kilen, dan hanya berbatas tembok dengan Bangsal TAMANAN. Di bangsal Tamanan inilah Sri Sultan Hamengku Buwono ke-1 mendirikan sekolah bagi putra-putri Sultan dan keluarga pejabat-tinggi istana, dimana salah-satu mata pelajarannya adalah memanah / jemparingan.

Sekolah ini dinamakan Sekolah TAMANAN, didirikan tahun 1757 M.

Sumber: jemparingan.com/Kris
Sumber: jemparingan.com/Kris

Jemparingan ASLI karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dilakukan dalam posisi duduk bersila, memegang busur secara horisontal, dan mengincar sasaran BUKAN dengan dilihat menggunakan indra mata melainkan dengan melatih ketajaman mata-hati (olah roso).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun