Mohon tunggu...
Jemmy Hendiko
Jemmy Hendiko Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer | Translator | Interpreter | Editor | Freelance Writer | Blogger |

Seorang pembelajar yang gemar memungut ide-ide yang bertebaran lalu mengabadikannya dalam tulisan. Lahir dan tumbuh di Talang, sebuah nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Ia merampungkan studi S-2 di International Islamic University Malaysia (IIUM), sedangkan jenjang S-1 ia selesaikan di Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir. Aktivitasnya saat ini adalah sebagai dosen, dai, penulis, penerjemah Arab-Indonesia (vice versa), penerjemah Inggris-Indonesia (vice versa), jurnalis di www.indonesiaalyoum.com, interpreter, dan editor di sejumlah penerbit di tanah air. Punya hobi menulis sejak kecil dan semakin terasah ketika menjejakkan kaki di Negeri Para Nabi, Mesir. Ia bisa dihubungi melalui akun Twitter: @jemmyhendiko dan e-mail: jemmyhendiko@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjalanan S-2 Tanpa Beasiswa di Malaysia: Menjadi Penerjemah di Sela-Sela Kuliah

15 Oktober 2024   01:24 Diperbarui: 15 Oktober 2024   01:27 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source of Image: CNN Indonesia

Menghadapi dua peran ini, yaitu belajar dan bekerja, sesungguhnya memberikan kepada saya pelajaran berharga tentang manajemen waktu dan ketekunan. Terkadang, kelelahan dan tekanan membuat saya ingin menyerah, tetapi saya selalu ingat dengan tujuan utama saya. Saya belajar untuk beradaptasi, memprioritaskan studi, dan tetap fokus pada impian saya.

Pada gilirannya, pengalaman ini tidak hanya membentuk kemampuan akademis saya, tetapi juga karakter dan daya juang dalam diri. Saya belajar bahwa meskipun jalan yang saya pilih penuh dengan tantangan, namun setiap langkah membawa saya lebih dekat kepada cita-cita saya. Kini, ketika saya melihat kembali perjalanan itu, saya merasa bangga dan bersyukur atas semua pengalaman yang telah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih kuat dan mandiri.

Mendapatkan gelar S-2 di Malaysia tanpa dukungan finansial bukanlah hal yang mudah, tetapi setiap usaha dan kerja keras akan sangat berharga. Saya berharap kisah saya dapat menginspirasi orang lain untuk tidak takut menghadapi tantangan dalam mengejar impian mereka.

Jemmy Hendiko, Lc., MIRKH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun