Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera, tidak lupa kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, nikmat islam, nikmat sehat wal'afiat, serta taufik dan hidayahnya kepada kita..
Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW atas perintah Allah SWT yang ditempuh dalam waktu semalam.
Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Yerussalem, sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari bumi menuju langit ketujuh, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.
Isidratul Muntaha menjadi akhir perjalanan untuk menerima perintah Allah SWT, perintah tersebut berupa shalat lima waktu sehari semalam. Peristiwa Isra Mi'raj menjadi peristiwa yang agung dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad.
Sebagaian orang meyakini Isra mi'raj terjadi pada bulan Rajab, lalu bagaimana kisah Nabi Muhammad SAW dalam Isra Mi'raj?
Berikut kisah yang diriwayatkan oleh imam Muslim dalam shahihnya.
Dari sahabat Anas bin Malik ra. Rasullah SAW bersabda:
Didatangkan kepadaku buraaq yaitu hewan putih yang panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal, dia meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya (maksudnya langkahnya sejauh pandangannya).
Maka saya pun menungganginya sampai tiba di Baitul Maqdis, lalu saya mengikatnya di tempat yang digunakan untuk mengikat tunggangan para Nabi.
Kemudian saya masuk ke masjid dan shalat dua rakat lalu keluar, Â kemudian datang pada-ku jibril dengan membawa bejana berisi khamar dan bejana berisi air susu.
Aku memilih bejana yang berisi air susu,
Jibril kemudian berkata, "Engkau telah memilih (yang sesuai) fitrah."
Langit pertama
Kemudian jibril naik bersamaku ke langit (pertama) dan jibril meminta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya), "Siapa engkau?"
Dia menjawab,"Jibril."
Dikatakan lagi,"Siapa yang bersamamu?"
Dia menjawab,"Muhammad."
Dikatakan, "Apakah dia telah diutus Allah?"
Dia menjawab,"Ya Dia telah diutus Allah."
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit) dan saya bertemu dengan Adam.
Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Langit Kedua
Kemudian kami naik ke langit kedua, lalu Jibril minta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya),"Siapa engkau?"
Dia menjawab,"Jibril."
Dikatakan lagi, "Siapa yang bersamamu?"
Dia menjawab,"Muhammad."
Dikatakan,"Apakah dia telah diutus Allah?"
Dia menjawab,"Dia telah diutus Allah."
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit kedua) dan saya bertemu dengan Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria.
Beliau berdua menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Langit ketiga
Kemudian Jibril naik bersamaku kelangit ketiga dan Jibril meminta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya), "Siapa engkau?" dia menjawab,"Jiril."
Dikatakan lagi, "Siapa yang bersamamu?"
Dia menjawab,"Muhammad."
Dikatakan,"Apakah dia telah diutus Allah?"
Dia menjawab, "Ya dia telah diutus Allah."
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit ketiga).
Saya bertemu dengan Yusuf yang telah diberi separuh dari ketampanan (wajah).
Beliau meyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Langit keempat
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit keempat danJibril meminta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya),"Siapa engkau?" dia pun menjawab, "Jibril."
Dikatakan lagi, "Siapa yang bersamamu?"
Dia menjawab,"Muhammad."
Diakatakan, "Apakah dia telah diutus Allah?"
Dia menjawab, "Ya dia telah diutus Allah."
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit keempat) dan saya bertemu dengan Idris.
Beliau menyambut dan mendoakan kebaikan untukku.
Langit kelima
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit kelima dan Jibril meminta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya),"Siapa engkau?" dia pun menjawab, "Jibril."
Dikatakan lagi, "Siapa yang bersamamu?"
Dia menjawab,"Muhammad."
Diakatakan, "Apakah dia telah diutus Allah?"
Dia menjawab, "Ya dia telah diutus Allah."
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit kelima) dan saya bertemu dengan Harun.
Beliau menyambut dan mendoakan kebaikan untukku.
Langit keenam
Kemudian Jibril bersamaku ke langit keenam dan Jibril meminta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya),"Siapa engkau?" dia pun menjawab, "Jibril."
Dikatakan lagi, "Siapa yang bersamamu?"
Dia menjawab,"Muhammad."
Diakatakan, "Apakah dia telah diutus Allah?"
Dia menjawab, "Ya dia telah diutus Allah."
Maka dibukakakn bagi kami (pintu langit) keenam dan saya bertemu dengan musa
Langit ketujuh
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit ketujuh dan Jibril meminta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya),"Siapa engkau?" dia pun menjawab, "Jibril."
Dikatakan lagi, "Siapa yang bersamamu?"
Dia menjawab,"Muhammad."
Diakatakan, "Apakah dia telah diutus Allah?"
Dia menjawab, "Ya dia telah diutus Allah."
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit ketujuh) dan saya bertemu dengan Ibrahim.
Beliau sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Ma'muur.
Setiap hari masuk ke Baitul Ma'muur 70 ribu malaikat yang tidak kembali lagi.
Kemudian Ibrahim pergi bersamaku ke Sidratul Muntaha.
Ternyata daun-daunnya seperti telinga-telinga gajah dan buahnya seperti tempayan besar.
Tatkala daia diluputi oleh perintah Allah, dai pun berubah sehingga tidak ada seoramgpun dari makhluk Allah yang sanggup menggambarkan keindahannya.
Perintah dari Allah
Lalu Allah mewahyukan kepadaku apa yang dia wahyukan.
Allah mewajibkan kepadaku 50 shalat sehari semalam
Kemudian saya turun menemui Musa.
Lalu dia bertanya, "Apa yang diwajibkan Tuhanmu atas ummatmu?"
Saya menjawab, "50 shalat."
Dia berkata, "kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Sesungguhnya saya telah menguji dan mencoba Bani Israil."
Maka saya pun kembali kepada Tuhanku seraya berkata,"Wahai Tuhanku, ringankanlah untuk ummatku."
Maka dikurangi dariku 5 shalat.
Kemudian saya kembali kepada Musa dan berkata,"Allah mengurangi untukku 5 shalat."
Dia berkata"sesungguhnya ummatku tidak akan mampu mengerjakannya, maka kembalilah kepda Tuhanmu dan mintalah keringanan."
Maka terus menerus saya pulang balik anatara Tuhanku dan Musa.
Sampai pada akhirnya Allah berfirman:
"Wahai Muhammad, sesungguhnya ini adalah 5 shalat sehari semalam. Setiap shalat (pahalanya) 10, maka semuanya 50 shalat. Barang siapa yang meniatkan kejelekan lalu dia tidak mengerjakannya, maka tidak ditulis (dosa baginya) sedikit pun. Jika dia mengerjakannya, maka ditulis (baginya) satu kejelekan."
Kemudian saya turun sampai bertemu Musa.
Saya ceritakan hal ini kepadanya.
Dia berkata,"Kembalillah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan."
Maka saya pun berkata:"Sungguh saya telah kembali kepada Tuhanku sampai saya malu kepda-Nya".(H.R Muslim 162).
Demikian kisah Isra Mii'raj Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H