Merkantilisme merupakan kata yang sudah sangat populer bagi mereka yang melakukan pembinaan mengenai kekuatan atau dikenal dengan istilah "state building".
Integritas politik dan ekonomi merupakan hal fundamental, karena negara menjadi aktor utama dalam mengatur ekonomi untuk meningkatkan kekuasaan negara dalam pembangunan ekonomi melalui akumulasi kapital. Menurut studi dari Eropa, merkantilisme sudah popular sejak abad ke 16 dan 18 yang dipopulerkan oleh Adam Smith (1776).
Merkantilisme muncul  pada saat terjadinya perang agama dan perdagangan (Age of Discovery) yang kemudian dilanjuti dengan berkembangnya kerajaan di Inggris, Prancis, dan juga Spanyol.Â
Seiring berkembangnya pemahaman mengenai merkantilisme, pemerintah mulai mempromosikan industri dengan melakukan impor bahan baku murah serta menerapkan kewajiban protektif atas barang manufaktur impor.Â
Negara menegaskan ekspor harus didorong dengan penekanan pada pertumbuhan penduduk, sehingga hal ini tidak akan membebani negara dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Thomas Oatley (2011), merkantilisme mematuhi tiga proposisi berikut :
1.Merkantilisme klasik memberikan pendapat bahwa kekayaan dan kekuasaan nasional memiliki hubungan yang erat. Artinya bahwa dalam sistem internasional, kekuasaan nasional terutama berasal dari kekayaan.
2.Kekayaan hanya dapat diperoleh dari perdagangan, dan satu-satunya cara untuk memiliki keseimbangan perdagangan adalah dengan mendorong ekspor dan mencegah impor.
3.Kegiatan ekonomi adalah kegiatan terpenting dibandingkan dengan kegiatan lainnya.
Perspektif Liberalisme
Teori ini muncul di Inggris pada abad ke 18 dan 19 bersamaan dengan revolusi industri, Adam Smith dan David Ricardo mengkritik merkantilisme dengan menentang pengendalian ekonomi domestik dan internasional yang berlebihan, karena dengan adanya pasar bebas dapat meningkatkan kekayaan nasional.Â
Dapat diketahui bahwa kaum liberalisme meyakini bahwa setiap orang dapat memperoleh keuntungan dari hubungan ekonomi, walaupun dengan keuntungan yang tidak terlalu besar.