Mohon tunggu...
Jefrianus Tamo Ama
Jefrianus Tamo Ama Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

-Jadilah orang yang berguna dan bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Hidup untuk Menyambut Harapan Dihari Esok

8 September 2024   02:26 Diperbarui: 8 September 2024   02:31 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimalam yang sunyi aku tertidur termenung. Hal ini hanya aku mendengarkan suara alam yang menyeru. Dan akupun tak memahami arti daripada bunyian alam itu.

Dalam menjani hari-hari tidak terasa waktu sudah jam sembilan jam sepuluh. Tapi ini yang aku katakan bukan tentang waktu. Melainkan tentang pribadi seseorang.

Dihari yang tidak bersahabat dengan kita. Hal ini memerlukan keberanian untuk membena diri untuk menahan diri sejenak. Sebab pemaksaan itu suatu penyiksaan yang sia-sia tanpa ada inbafnya.

Perenungan tentang kehidupan memang tidak menjanjikan secara nyata. Namun dengan perenungan tentang kehidupan pembelajaran hidup untuk mengevaluasi, mengubah dan memperbaiki kehidupan menjadi lebih baik.

Di Malam yang sunyi ini, mengingatkan aku bahwa perenungan atas kehidupan yang dilalui itu sangat penting. Sehingga hal ini, memungkinkan adanya pengharapan baru yang akan tumbuh dihari esok. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun