Mohon tunggu...
Jefrianus Tamo Ama
Jefrianus Tamo Ama Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

-Jadilah orang yang berguna dan bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Hidup untuk Menyambut Harapan Dihari Esok

8 September 2024   02:26 Diperbarui: 14 September 2024   06:48 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dimalam yang sunyi ini aku tertidur termenung. Hal ini hanya aku mendengarkan suara alam yang menyeru. Dan akupun tak memahami arti daripada bunyian alam itu.

Dalam menjalani hari-hariku, namun tidak terasa waktu sudah jam sembilan jam sepuluh pagi menjelang siang. Tetapi hal ini yang aku katakan bukan tentang waktu, melainkan tentang pribadi seseorang.

Dihari yang tidak bersahabat dengan kita. Hal ini memerlukan keberanian untuk membenahi diri untuk menahan diri sejenak. Sebab pemaksaan diri di saat suasana hati buruk itu suatu keadaan kurang baik untuk bertindak.

Perenungan tentang kehidupan memang tidak menjanjikan secara nyata. Namun dengan perenungan tentang kehidupan pembelajaran hidup untuk mengevaluasi, mengubah dan memperbaiki kehidupan menjadi lebih baik.

Di Malam yang sunyi ini, mengingatkan aku bahwa perenungan atas kehidupan yang dilalui itu sangat penting. Sehingga hal ini, memungkinkan adanya pengharapan baru yang akan tumbuh dihari esok. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun